DUNIA berkabut. Sulut pun bersuram, akibat pandemi varian delta yang sangat cepat menyebar bahkan telah merengut banyak korban jiwa.
Sanak saudara, handai taulan, tak luput dari kepedihan yang dirundung duka atas kepergian kekasih hati mereka gugur karena Covid-19 merampas hidupnya.
Bahkan, kami pun sangat berduka karena tak dapat melayat memberikan penghormatan terakhir selayaknya di rumah duka.
Dalam keseharian orang-orang disibukkan memeriksakan diri melakukan Swab dan PCR, bahkan untuk menangkal virus telah disediakan suntikan vaksin.
Di sini kita harus jeli melihat tampilan Pemerintah Provinsi Sulut yang tetap berada di tengah masyarakat dan terus menerus berupaya menyiapkan semua kebutuhan agar terpenuhi.
Sehingga kerja keras Pemprov Sulut dalam hal ini, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw bersama jajaran, haruslah diapresiasi dengan melakukan semua aturan dan kebijakan pemerintah guna meminimalisir, bahkan menghilangkan Covid-19 di Sulawesi Utara.
Dengan cara Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), galakkan vaksinasi, wajib Swab dan PCR, Isoman, bahkan himbauan tetap Prokes 5M secara ketat dan telah menyiapkan bantuan bagi yang terdampak.
Ini semua harus dipahami dan di taati, karena satu hal yang pasti ketika kita melakukan semuanya dengan penuh kedisiplinan virus Covid-19 akan melemah dan tidak mau berlama-lama di pijakan kita, karena baginya tidak ada lagi ruang untuk merengut nyawa manusia.
Kita punya hikmat Tuhan, walaupun mungkin gelap menakutkan, hati jadi risau tapi Iman kita tidak goyah karena kita punya TYMK yang selalu menjenguk jiwa kita dengan kasihNya yang tiada tara.
Semangat pemerintah yang adalah wakil Tuhan dalam melindungi rakyatnya di tengah pandemi ini, sepatutnyalah kita juga jangan padamkan semangat dalam mematuhinya.
Vaksin menunggumu, prokes memaksamu. Memakai masker dua lapis, mencuci tangan dengan sabun /hand sanitaizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. (*)
Tinggalkan Balasan