RATAHAN- Kinerja Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menuai sorotan dari kalangan legislator. Hal tersebut ditenggarai akibat anjloknya kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2020 hingga di angka 250 ribu rupiah.
Wakil Ketua DPRD Mitra Tonny Lasut mengungkapkan, besaran PAD dari PD Pasar dari dua tahun terakhir terdapat penurunan sangat signifikan bahkan sangat jauh dari yang diharapkan.
“Jadi kalau dilihat untuk kontribusi PAD tahun 2020 justru hanya Rp250 ribu. Sementara di tahun sebelumnya, PAD PD Pasar bisa mencapai 400 juta rupiah,” kata Tonny.
Dia lebih menyesalkan ketika justru pengelolaan pasar yang masih ditangani oleh Dinas Koprasi dan UMKM, jauh lebih efektif ketimbang sudah dikelola sepenuhnya oleh PD Pasar.
“Artinyakan kalau dilihat dari PAD, masih mendingan dikelola oleh Dinas Koperasi UMKM dan Pasar kan? Nah melihat kondisi ini harus ada evaluasi,” sebutnya.
Pihaknya kemudian merasa perlu untuk membentuk tim ataupun komisi terkait guna mengundang klarifikasi pihak PD Pasar terkait anjloknya PAD.
“Tidak tau apa alasannya kok bisa sampai seperti itu. Kita juga tidak bisa berspekulasi untuk penyebab anjloknya PAD. Jadi baiknya nanti kita lakukan penelusuran sekaligus undang mereka (PD Pasar),” tukasnya.(Marfel Pandaleke)
Tinggalkan Balasan