Rakor Keselamatan Lalu Lintas, Pemerintah dan Stakeholder Hasilkan 8 Rekomendasi 

oleh
Tampak, foto bersama usai Rakor Keselamatan Lalu Lintas Provinsi Sulut. (istimewa)

MANADO – Rapat Koordinasi (Rakor) Keselamatan Lalu Lintas dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menghasilkan delapan rekomendasi.

Rakor yang digelar Pemprov Sulut tersebut dibuka Wakil Gubernur Sulut yang diwakili Asisten I Denny Mangala di Manado, Kamis (7/10/2021).

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sulut, Fereydy Kaligis memaparkan delapan rekomendasi untuk keselamatan lalu lintas tersebut.

Pertama, bagian dari kesejahteraan rakyat melalui terselenggaranya pelayanan transportasi yang aman, tertib, dan lancar.

Kedua, perlunya pendataan tempat-tempat penyebab terjadinya kecelakaan fasilitas. Ketiga, manajemen lalu lintas angkutan barang yang bertonasi besar (waktu dan jalur) di Provinsi Sulut. Kempat, mendorong penggunaan teknologi yang lebih efektif terkait pengawasan terhadap pelanggaran lalu lintas.

Kelima, mendorong pemilik angkutan untuk patuh pada regulasi yang mengatur tentang cara pemuatan. Keenam, rekomendasi tentang mengoptimalkan upaya pengawasan dan penindakan melalui Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB).

Ketujuh, mewujudkan penyelenggaraan pengujian berkala kendaraan bermotor yang baik melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia. Kemudian, rekomendasi kedelapan adalah pembinaan bengkel karoseri tentang rancang bangun kendaraan.

“Delapan poin rekomendasi ini disetujui para peserta rakor,” ungkap Kaligis.

Ada tujuh perwakilan yang melakukan tanda tangan untuk usulan rekomendasi tersebut.

Tujuh perwakilan tersebut yakni Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Sulut Lynda Watania, Kepala dinas perhubungan dari Kabupaten Minahasa, Boltim, Bolmong dan Bolsel, serta unsur Direktorat Lalu Lintas Kepolisan Daerah Sulut dan Unsur Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sulut.

Lebih jauh dikatakan Kaligis, pihaknya menjadi bagian koordinasi di berbagai sektor termasuk perhubungan.

“Bapak Gubernur Olly Dondokambey dan pak Wakil Gubernur Steven Kandouw ingin menjadi daerah kita seperti dengan Negara Singapura, yang disiplin dalam hal bertransportasi,” tuturnya.

Agar berjalan dengan baik, Kaligis mengharapkan kesadaran dari pelaku transportasi, baik pemilik kendaraan maupun penumpang tentang transportasi.

“Pengguna kendaraan juga harus memperhatikan kebersihan termasuk lingkungan yang dilalui agar tidak membuang sampah sembarang, menjadikan transportasi untuk membuang sampah rumah tangga yang berdampak pada kesehatan masyarakat dan kenyamanan lingkungan,” pungkasnya. (rivco tololiu)

No More Posts Available.

No more pages to load.