RAPAT KERJA (Raker) pemerintahan se-Sulawesi Utara (Sulut) yang dipimpin langsung Gubernur Olly Dondokambey didampingi Wakil Gubernur Steven OE Kandouw bersama Forkopimda Sulut duduk berdampingan, menjadi momentum sinergi pemulihan ekonomi.

Gubernur Olly dengan semangat serta optimisme yang tinggi mempresentasikan capaian kinerja pembangunan Sulut di tahun 2021dan rencana kerja tahun 2022. Dengan maksud untuk lebih memperkuat pemulihan ekonomi daerah melalui reformasi sosial ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur.

Di tahun 2021 banyak hal yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Sulut yang membumikan program-program strategis.

Dalam uraian presentasinya, Gubernur Olly mengungkap pertumbuhan ekonomi Sulut sampai dengan triwulan III tahun 2021 mencapai 4,45 persen, lebih tinggi jika dibandingkan angka nasional, yakni sebesar 3,24 persen. Di tingkat regional Sulawesi pertumbuhan ekonomi Sulut menduduki peringkat ke-2 setelah Sulawesi Tengah.

Selanjutnya, untuk persentase penduduk miskin yang tercatat pada Maret 2021 – September 2021 mengalami penurunan sebesar 0,41 persen poin. Penurunan angka kemiskinan ini, di samping kebijakan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK), juga adanya penyaluran bantuan yang tepat sasaran.

Tak kalah pentingnya, Gubernur Olly juga menyampaikan tentang Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), di mana TPT terendah sebesar 3,82 persen terdapat pada jenjang pendidikan SD ke bawah, sedangkan TPT tertinggi sebesar 11,42 persen terdapat pada jenjang pendidikan SMK.

Untuk TPT berdasarkan daerah, diketahui pengangguran tertinggi ada di 3 kota, yaitu Manado sebesar 12,17 persen, Bitung 9,96 persen dan Tomohon 8,12 persen. Sementara daerah yang terendah ada di Kepulauan Talaud sebesar 2,3 persen dan Kepulauan Sitaro dan Minahasa Tenggara sebesar 3,39 persen.

“Berdasarkan daerah tempat tinggal, TPT perkotaan dan perdesaan menurun. Yakni pada Agustus 2020 tercatat sebesar 7,37 persen, Februari 2021 sebesar 7,28 persen dan Agustus 2021 sebesar 7,06 persen,” ungkap Olly Dondokambey pada Raker Pemerintahan se- Sulut Tahun 2022 di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Rabu (19/1/2022).

Gubernur Olly mengaku sangat bersyukur karena untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulut berada di posisi 73,30 atau naik 0.37 poin dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 72,93.

IPM Sulawesi Utara tersusun dari empat komponen yakni Umur Harapan Hidup (UHH) sebesar 71,76. Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,94 dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 9,62 serta Pengeluaran Perkapita per tahun yang disesuaikan sebesar Rp10. 882.000.

Dikatakan orang nomor satu di Sulut ini, pelaksanaan raker pemerintahan yang diikuti para kepala daerah se Sulut, akan meningkatkan sinergitas kinerja pemerintah lewat persamaan pemahaman dalam menghadapi berbagai isu-isu strategis yang akan dilaksanakan di tahun 2022.

Sebagai keynote speaker, Gubernur Olly yang membeber berbagai capaian sepanjang tahun 2021, secara fakta mengambarkan optimisme bersama untuk direalisasikan di tahun 2022. Yakni melalui peningkatan kerja sama dan sinergitas di antara pemprov dan pemerintah kabupaten/kota bersama dengan Forkopimda dan seluruh instansi vertikal yang ada di Provinsi Sulut.

“Dampaknya bisa kita rasakan secara langsung, sehingga dengan melihat pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2021 yang mana menggambarkan peningkatan kerja kita bersama. Hal yang paling penting dan yang Saya kira yang perlu kita bicarakan adalah bagaimana kita sukses dengan program penanganan Covid-19,” ujar Gubernur.

Olly berharap, lewat sinergitas yang dibangun antar pemerintah daerah, akan mempermudah berbagai upaya guna mencapai target-target yang disepakati pada raker tersebut.

“Tujuannya agar supaya pertumbuhan ekonomi yang kita usahakan di tahun 2022 bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Sulawesi Utara yang kita cintai. Yakni lewat tekad bersama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Raker yang mengusung tema “Memperkuat Pemulihan Ekonomi Daerah Melalui Reformasi Sosial Ketahanan Pangan dan Pembangunan Infrastruktur” tampil Sekdaprov Asiano Gammy Kawatu bertindak sebagai moderator rapat.

Kawatu melaporkan bahwa sejumlah isu strategis menjadi pembahasan dalam raker tersebut. Diantaranya, percepatan realisasi anggaran, pemulihan ekonomi pasca Covid-19, pembangunan infrastruktur daerah, memperkuat stabilitas daerah, hingga persiapan menyambut agenda-agenda akbar seperti rencana kunjungan Presiden RI serta sejumlah event strategis skala nasional maupun internasional yakni G-20, W-20, maupun World Beach Games di tahun 2023. (ADVERTORIAL DINAS KOMINFO SULUT)