TALAUD – Masyarakat Desa Tule Utara Kecamatan Melonguane Timur, dihebohkan adanya warga nelayan hilang saat melaut.

Pasalnya, nelayan bernama Yulianis Liu, 62, warga Tule Utara yang melaut sejak Jumat (5/2/2022) di sekitaran laut Desa Tule, terkonfirmasi hilang. Sontak TNI Polri dan warga masyarakat bantu Pencarian disekitaran laut pesisir Desa Tule Utara, dimulai sekira pukul 01.00 WITA dini hari.

Kapolsek Melonguane Ipda Glen Damar menjelaskan Kronologis Pencarian korban Yulianus Liu, 62, warga Desa Tule Utara Kecamatan Melonguane Timur, dimana langsung berkordinasi dengan PIKA Kecamatan Melonguane Timur, BNPBD, Kepala Desa Tule Utara, Marison Aiba serta Sat Polair Polres Kepulauan Talaud untuk menindak lanjuti laporan warga yang hilang, maka pada pukul 11.00 WITA dengan menggunakan perahu karet Raider Boad milik Sat Polair Polres Talaud.

Selain itu, Kapolsek Melonguane IPDA GLENN C DAMAR, S.Th. SH, bersama Danramil Melonguane Pelda. Deydi Kanaka bersama anggota Polsek, Lanal Melonguane, Koramil serta Anggota Sat Polair Polres Talaud di bantu warga Masyarakat melakukan pencarian di seputaran titik hilangnya Korban serta di sekitar radius 1 Mil Laut namun sampai Pukul 13.00 WITA korban belum juga di temukan.

Pukul 14.30 WITA Pencarian kembali di lakukan dengan menggunakan Raider Boat Milik Sat Polair Polres Kepl Talaud pada titik hilangnya korban dengan melibatkan Pamboat milik masyarakat penyelam tradisional Kompresor.

Proses pencarian kedua tersebut, pihaknya telah menemukan alat pancing milik korban oleh masyarakat tepatnya kurang lebih 300 meter dari titik hilangnya korban di perairan Desa Tule Utara yang tak jauh dari TKP di temukannya perahu milik korban.

Pencarian terus di lakukan hingga pada pukul 17.00 WITA korban lelaki Julius Liu telah di temukan oleh penyelam Dedi Horman, Tatu Araro, dan Yusman Diamanti pada kedalaman kurang lebih 15 Meter pada titik hilangnya korban tepatnya di perairan desa Tule Utara. Korban ditemukan dalam keadaan telungkup di atas batu dan sudah meninggal dunia.

Saat ini Korban telah di lakukan pemeriksaan luar oleh Kepala Puskesmas Tule dr. Indira di dampingi Kapolsek Melonguane dan terhadap korban tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan benda tumpul maupun benda tajam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa Kelamin,Raut Wajah, Ciri-ciri fisik, serta pakaian yang di gunakan di pastikan benar adalah korban yang di cari.
Penyebab meninggalnya korban,
Korban Meninggal karena lemas berdasarkan tanda-tanda dan ciri-ciri cairan darah yang keluar dari hidung dan telinga.

Pihak Keluarga menerima dengan baik kejadian yang menimpa keluarga orang tua mereka adalah murni kecelakaan dan menolak untuk dilakukan otopsi.
Selesai Pemeriksaan luar oleh dokter Jenazah di serahkan kepada Keluarga untuk selanjutnya akan di makamkan pada hari Minggu Pukul 12.00 WITA.

Sebelumnya diketahui bahwa Korban di duga hilang di Perairan Wilayah Hukum Desa Tule Utara Kurang lebih 850 meter dari tepi pantai Desa Tule Utara dan 1.000 Meter dari tepi pantai arah Barat Desa Bowombaru.

Korban melaut dengan menggunakan sebuah perahu/sampan tradisional dengan penggerak tradisional alat dayung, panjang perahu 4 Meter, Lebar 45 Cm penumpang 1 orang (korban) dengan Cat berwarna biru

“Korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan Tindakan Kepolisian telah Menerima Laporan Masyarakat dan langsung turun ke TKP, berkordinasi dengan PIKA serta BNPBD Talaud, Polair, Pemerintah Desa bersama masyarakat guna melakukan Proses Pencarian Korban,” ungkap Kapolsek Damar kepada awak media.

Lanjut ia, telah dilakukan kordinasi dengan pihak puskesmas Tule untuk dilakukan pemeriksaan luar pada jenazah dan membuat surat penolakan Otopsi karena pihak keluarga menolak untuk otopsi pada korban. (Jasman)