MANADO – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus bersinergi pada bulan Februari 2022 yang diwujudkan dalam beberapa langkah konkrit untuk menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga, terutama pada komoditas minyak goreng.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut, Arbonas Hutabarat mengatakan, beberapa program stabilisasi harga minyak goreng yang dilakukan TPID Sulut antara lain pemantauan minyak goreng satu harga oleh TPID Minahasa Selatan (15/2).
“Serta operasi pasar minyak goreng harga Pemerintah oleh TPID Bitung (15/2), TPID Bolaang Mongondow Utara (17/2), dan TPID Kotamobagu (17/2),” tutur Arbonas dalam keterangan resmi, Selasa (1/3/2022).
Selanjutnya, kata dia, masih dengan mengusung strategi Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif (4K), seluruh dinas dan lembaga terkait di Sulut selama tahun 2022 diharapkan dapat memperkuat koordinasi.
“Untuk menjalankan program kerja dalam rangka menjaga tekanan inflasi di Sulut pada rentang target 3±1%. Ke depan, pengendalian inflasi masih akan dipengaruhi oleh dinamika aktivitas masyarakat,” beber Arbonas.
Berbagai upaya untuk menurunkan kurva kasus aktif Covid-19 menjadi prasyarat untuk mendorong aktivitas ekonomi dan menjaga permintaan untuk mendorong pemulihan ekonomi daerah.
Adapun, pada bulan Februari 2022 yang lalu, Bumi Nyiur Melambai mencatatkan peningkatan kasus tertinggi Covid-19 selama pandemi melanda Sulut, dengan kasus aktif sebanyak 6.380 kasus.
“Oleh karena itu, pemanfaatan platform penjualan online oleh petani dan/atau pedagang besar termasuk penggunaan QRIS dalam transaksi dapat menjadi solusi menjaga pergerakan ekonomi dan mempercepat digitalisasi ekonomi dan keuangan di Sulut, seiring dengan terjaganya permintaan dari masyarakat,” jelasnya.
Di samping itu, beber Arbonas, stabilitas harga dan pasokan terutama menjelang awal bulan Ramadhan pada bulan April 2022 penting untuk diperkuat untuk mengantisipasi potensi risiko pasokan, distribusi, maupun keterjangkauan harga secara dini.(Fernando Rumetor)


Tinggalkan Balasan