MANADO – Pemerintah Pusat telah menargetkan prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14%. Dengan angka stunting di tahun 2021 sebesar 24,4%, maka untuk mencapai target tersebut diperlukan penurunan 2,7% di setiap tahunnya.

Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sendiri menyeriusinya. Hal tersebut disampaikan Sekdaprov Sulut Asiano Gamy Kawatu saat membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulut di Ruang CJ Rantung, Kantor Gubernur Sulut, Rabu (27/4/2022).

Kawatu mengakui dalam mencapai target stunting 14% di 2024, butuh kerja keras dan upaya bersama.

“Harus kerja keras dan kerja bersama. Bapak Gubernur Olly Dondokambey berharap taget 14% tersebut bisa dicapai di tahun 2023,” ungkapnya.

Ia sendiri meyakini target stunting 14% di 2024 bisa terwujud, karena pemerintah daerah di kabupaten/kota sudah “garis lurus” dengan pemerintah provinsi.

“Ini menjadi momentum kita untuk permudah dalam penanganan stunting,” tandasnya.

Adapun hadir dalam rapar ini, di antaranya Kepala BKKBN Sulut Tino Tandaju, Kepala Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Daerah Sulut, Lynda Watania dan TPPS Sulut. (rivco tololiu)