MANADO – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Utara (Sulut) melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di pelabuhan dan pasar tradisional di Kota Manado, Kamis (18/4/2022.

Sidak ini dipimpin langsung Asisten II Setdaprov Sulut Praseno Hadi didampingibKepala Dinas Pangan Daerah Sulut Sandra Moniaga, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut Tienneke Adam, Kepala Dinas Perhubungan Daerah Sulut Izak Rey, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sulut Lukman Lapadengan,Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulut dan Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang.

TPID mengawali sidak ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pebahuhan Kelas III Manado. Selanjutnya ke salah satu kapal yang akan berlabuh ke Sangihe.

Di dalam kapal, selain mengecek kesiapan kapal, tim pun tak ketinggalan membagikan takjil bagi penumpang yang melakukan puasa.

Usai dari pelabuhan, tim langsung terjun ke Pasar Bersehati Manado. Sambil mengelilingi pasar tim mengecek sejumlah bagan pokok yang jual penjual.

“Kami semua berkolaborasi mengecek kecukupan dan herga sembako. Apakah asa lonjakan atau kelangkaan. Ternyata semua cukup, stok berlpab tak berfluktuatif. Semuanya relatif normal,” tegas Asisten II Setdaprov Sulut Praseno Hadi usai melakukan sidak di Pasar Bersehati.

Dengan demikian, masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah diminta tak perlu khawatir dengan kebutuhan bahan pokok.

“Pesan pak gubernur dan pak wagub menjamin kepada masyarakat ketwrsediaan bahan pokok aman, cukup dan terjangkau,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey memimpin Rapat Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) Sulut, di Ruang Rapat Lantai 6 Kantor Gubernur Sulut, Rabu (27/4/2022).

Dalam rapat ini membahas sejumlah hal terkait persiapan menjelang Hari Raya Idul Firri 1443 Hijirah.

Pertama dibahas tentang ketersediaan bahan pokok di Bumi Nyiur Melambai, jelang Lebaran yang jatuh pada pekan depan.

“Soal distribusi bahan pokok, dapat kita laporkan bahwa stoknya mencukupi, seperti daging ayam, telur ayam ras, gula pasir, minyak goreng curah dan terigu,” ujar Gubernur Olly.

“Saya sudah minta ke Kadis Perdagangan dalam rangka Lebaran ini kita hambat sedikit barang kita ke luar daerah, jadi stok kebutuhan-kebutuhan pokok kita utamakan di dalam daerah,” lanjutnya.

Sementara itu terkait penanganan arus mudik Lebaran, Gubernur Olly menyebut salah satu hal yang dilakukan Pemprov Sulut adalah dengan melakukan koordinasi bersama BMKG dalam rangka mengantisipasi cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu aktivitas mudik Lebaran.

“Koordinasi kita dengan BMKG, masuk bulan Mei ini memang cuaca kurang bersahabat. Jadi perlu kita antisipasi utamanya terkait mudik Lebaran,” tuturnya.

“Selain itu, menjelang Lebaran Pemprov Sulut membuat kebijakan pengampunan pajak kendaraan bermotor yang berlangsung hingga 31 Mei guna mendukung kelancaran transportasi para pemudik,” tambahnya.

Terakhir, menyangkut keamanan dan ketertiban masyarakat selama Hari Raya Idul Fitri, Gubernur Olly mengatakan bahwa selain ketersediaan TNI/Polri, pemerintah daerah akan mengajak ormas-ormas keagamaan terkait pengamanan Lebaran.

“Kita minta ormas-ormas seperti Panji Yosua dalam membantu pengamanan Lebaran, yang tentu saja telah terdaftar di Badan Kesbangpol,” pungkasnya. (rivco tololiu)