MANADO – Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan salah satu Kabupaten terluar yang berada di Indonesia.

Di Kabupaten inilah terdapat Pulau Miangas yang menjadi Pulau terluar di bagian utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Filipina. Namun, masih banyak masyarakat yang tak mengetahui bahwa Talaud menyimpan begitu banyak potensi wisata yang bisa dijelajahi. 

Mulai dari kekayaan alam yang ada, sejarahnya, hingga pemandangan bawah laut yang menakjubkan, Talaud menyimpan begitu banyak ‘Hidden Gems’, atau permata tersembunyi yang bisa dieksplor para pelancong.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud pun terus gencar membenahi dan melengkapi segala infrastruktur yang diperlukan, untuk pengembangan spot-spot wisata yang ada agar bisa mendatangkan banyak wisatawan.

Salah satunya ialah destinasi di bawah laut. Bekerjasama dengan pengelola Paradise Dive Center di Ibukota Talaud, Melonguane, Dinas Pariwisata Talaud terus berbenah dan menginventarisir kekayaan-kekayaan bawah laut di Talaud.

“Mulai dari adanya gunung api di bawah laut, hingga bangkai pesawat tempur yang didalamnya masih terdapat tengkorak pilot yang sedang memegang kemudi pesawat, dan spot-spot bawah air lainnya itu ada di Talaud,” kata Kepala Dinas Pariwisata Talaud, Stevenheiner Edwin Maarisit, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, dengan berbagai keunikan dan keindahan bawah laut di Talaud, Bumi Porodisa -julukan Talaud- sangat berpotensi untuk menjadi tujuan wisata baru di Sulawesi Utara, terlebih bagi para penyelam.

“Pemda Talaud melalui Dinas Pariwisata saat ini sangat menaruh perhatian serius untuk mengangkat keindahan bawah laut yang selama ini belum diketahui banyak orang,” kata Stevenheiner kala berjumpa di Kawasan Megamas Manado.

Tak hanya di bawah laut saja, Talaud juga memiliki banyak pantai-pantai yang menyuguhkan keindahan tersendiri. Dengan pasir yang beragam, mulai dari hamparan pasir putih hingga hitam.

“Kami juga terus mengembangkan ekonomi kreatif yang ada di Talaud, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga pisang abaka yang seratnya menjadi salah satu bahan baku untuk pembuatan Dollar,” bebernya.

Stevenheiner pun menyebut, selain pengembangan spot wisata dan ekonomi kreatif sebagai pendukungnya, Pemda Talaud pun memastikan bahwa keamanan di Bumi Porodisa sangat kondusif.

“Pemerintah Pusat dan TNI begitu menaruh perhatian untuk Talaud. Secara rutin, personil anggota TNI ditempatkan untuk menjaga keamanan perbatasan, sehingga wilayah perbatasan ini terus aman dan kondusif,” ungkapnya.

“Kami optimis dengan seluruh pengembangan pariwisata ini dan berbagai pendukungnya, sebagaimana slogan dari Pemerintah Talaud, BERKAT, yaitu bersih, elok, ramah, aman, dan tangguh,” jelas Stevenheiner.

Sementara itu, Godlife, pemilik dari Paradise Dive Center mengungkapkan bahwa Kabupaten Kepulauan Talaud sangat cocok untuk menjadi destinasi wisata dalam negeri maupun luar negeri, karena memiliki 2 bandara, selain adanya transportasi laut.

“Kami pun terus meningkatkan jumlah armada kami, agar bisa mengakomodir kebutuhan wisatawan nantinya. Saat ini sudah ada 8 kapal dan akan terus bertambah,” kata Godlife.

Pihaknya pun sangat mendukung pengembangan Pariwisata di Talaud. “Karena potensi wisata disini sangat besar dan layak untuk diangkat,” kuncinya. (Fernando Rumetor)