MANADO – David Zandvliet, Profesor dari Simon Fraser University (SFU) Canada, mengadakan kunjungan ke Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Manado, Selasa (9/8/2022).
David merupakan salah satu Profesor yang menduduki posisi sebagai The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Chair Bidang BioCultural Diversity di Kanada yang fokus pada keanekaragaman budaya dan pendidikan.
Di Kanada sendiri, terdapat 27 posisi untuk UNESCO Chair yang tersebar di 18 Universitas dan 1 institusi. Mereka bertanggung jawab dalam membangun konektivitas antar universitas, komunitas sosial, komunitas lokal, peneliti dan pembuat kebijakan.
Tanggung jawab tersebut pun diimplementasikan melalui kerja sama internasional pada program pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya.
Saat proses aplikasi UNESCO Chair berlangsung di Tahun 2019, Rektor UNSRAT Ellen Kumaat mensupport Wiske Rotinsulu dari Fakultas Pertanian hingga berhasil menjadi UNESCO Co – Chair untuk Periode 2020-2024.
David bermaksud menggandeng UNSRAT untuk bekerja sama dalam berbagai program bidang BioCultural and Diversity. Salah satu fokus bidang ini adalah bagaimana manusia perlu menyadari keanekaragaman yang dimiliki oleh dunia.
Serta diperlukan juga pemahaman untuk mengenal budaya agar dapat hidup berkelanjutan dengan mengenal lingkungan di sekitar kita.
Saat ini, rencana implementasi kerja sama antara UNESCO Bidang Biocultural Diversity, SFU dan UNSRAT dimulai dengan workshop pada Kamis (10/8/2022), membicarakan tentang Study Program in Internship Culture and Environment (INDONESIA SPICE).
Hadir dalam workshop tersebut Direktur International Office, Reiny Tumbol, akademisi UNSRAT, Andries Roeroe, Alex Masengie dan Pankie Pangemanan.
Direncanakan juga akan digelar workshop singkat bekerja sama dengan Pascasarjana UNSRAT pada tanggal 16 Agustus 2022, yang akan melibatkan mahasiswa dan tenaga pengajar.
Wiske Rotinsulu, selaku UNESCO Co – Chair di bidang BioCultural Diversity and Education mengatakan bahwa persiapan workshop saat ini terus dimatangkan.
“Akan dilaksanakan secara on site dengan memperhatikan Protokol COVID-19, dan seluruh peserta akan mendapatkan sertifikat,” ungkap Wiske.
Sementara, Direktur International Office, Reiny Tumbol mengatakan bahwa UNSRAT terus berupaya meningkatkan kualitas. “Partnership ini, akan membuka peluang akses tidak saja dengan SFU, namun juga universitas lainnya di Kanada,” bebernya. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan