MANADO – Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) yang berpenghasilan lebih diajak untuk melindungi pekerja rentan terdekat dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulut, Erny Tumundo, Kamis (15/9/2022).

“Kita mulai dengan orang terdekat di sekitar kita, seperti pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun dan keluarga di sekitar kita sendiri. Setiap orang berpenghasilan lebih melindungi lima orang pekerja rentan. Biayanya tidak besar, mungkin hanya seratusan ribu lebih,” ajak Erny.

Ia mengatakan, dengan kepedulian masyarakat berpenghasilan lebih baik Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, pengusaha dan lainnya, akan sangat membantu para pekerja rentan terdekat agar terlindungi jaminan sosial tersebut.

“Anggaplah kita bersedekah. Dengan begitu, para pekerja rentan tidak khawatir bekerja semaksimal mungkin meski menghadapi risiko sewaktu-waktu,” ujarnya.

Erny juga mengajak perusahaan-perusahaan agar dapat membantu melindungi pekerja rentan dengan CSR. Begitu juga dari pihak Gereja atau Masjid, kiranya juga dapat membantu jemaat atau jamaahnya yang menjadi pekerja rentan untuk tercover BPJS Ketenagakerjaan.

“Intinya kita bersama-sama melindungi orang sekitar kita, supaya mereka juga bisa terlindungi,” tukasnya.

Ia menambahkan, pemerintah daerah (pemda) baik provinsi dan kabupaten/kota sedang berupaya mencari cara agar dapat mengalokasikan APBD untuk melindungi pekerja rentan di daerah masing-masing. (rivco)