MANADO – ‘Urban Economy Festival 2022: Sinergi Percepatan Pemulihan Ekonomi Sulawesi Utara’ berlangsung meriah pada 14-16 Oktober 2022.
Lantas, apa saja Seminar, Talkshow, hingga Workshop yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (KPw BI Sulut) untuk memeriahkan acara ini?
Kepala KPw BI Sulut, Arbonas Hutabarat menyebut, pada Urban Economy Festival tahun ini, Bank Indonesia juga telah menyelenggarakan berbagai seminar dan talkshow, hingga workshop.
Antara lain Edukasi Ekonomi dan Keuangan Inklusif yang dihadiri oleh 150 peserta yang merupakan masyarakat umum dan mahasiswa Generasi Baru Indonesia.
Kemudian Klinik Wirausaha “Mengungkap Rahasia Bisnis” yang dibawakan langsung oleh CWUBI (Certified Wirausaha Unggulan Bank Indonesia), dihadiri oleh 31 UMKM Sulawesi Utara.
Seminar Akselerasi Pengembangan Komoditas Ekspor Sulawesi Utara yang diselenggarakan berkolaborasi dengan Bea Cukai, BKIPM, dan Disperindag dihadiri oleh 75 pelaku usaha ekspor di Sulawesi Utara.
“Ada juga Talkshow Pembiayaan: Pengembangan Usaha melalui Kredit Usaha yang Mudah dan Aman dengan narasumber dari BSG dan OJK dihadiri oleh 90 UMKM,” beber Arbonas.
Ada juga Talkshow Export 1o1: From Zero to Export, Pemanfaatan Online Marketplace UMKM Go Export dengan narasumber Shopee Indonesia dan Samudera Pangan Indonesia dihadiri oleh 90 UMKM.
Onboarding Digital UMKM Go Ekspor pada Platform Shopee Program Ekspor dihadiri oleh 80 pelaku UMKM, serta Talkshow Peluang Sukses Petani Milenial di Era 4.0 dengan narasumber dari BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) dan Duta Petani Milenial, dihadiri oleh oleh 99 mahasiswa pertanian di Sulawesi Utara.
“Talkshow ini bertujuan untuk mendorong masyarakat, khususnya generasi muda untuk dapat berkiprah dalam usaha sektor pertanian,” beber Arbonas.
KPw BI Sulut juga menyelenggarakan workshop menarik lainnya, seperti Coffee Workshop: Making Cafe Coffee at Home dengan narasumber Elmonts Coffee and Roastery, CPUBI 2020 (Certified Pengusaha Tani Unggulan Bank Indoenesia), dihadiri oleh 24 peserta yang merupakan penggiat kopi.
Urban Farming Workshop: Berkebun di Pekarangan Rumah yang selaras dengan program pemerintah Sulawesi Utara 5 “Mari Jo Bakobong” dihadiri oleh 25 peserta yang merupakan PKK, Persit, Bhayangkari, dan PIPEBI.
Serta Ecoprint Workshop yang merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dan Dekranasda Sulawesi Utara dihadiri oleh 25 peserta yang merupakan anggota Dekranasda, UMKM, dan Pipebi.
“Pada Urban Economy Festival tahun ini, kami juga menyelenggarakan lomba Essay dengan tema Pengembangan Komoditas Pangan dalam rangka Mendukung Pemulihan Ekonomi Sulawesi Utara, serta lomba Business Plan dengan tema Hilirisasi Produk Pertanian yang diikuti oleh 25 tim mahasiswa dan pelajar di Sulawesi Utara,” papar Arbonas.
Pelaksanaan Urban Economy Festival kali ini pun memberikan berbagai outcome, seperti 61 UMKM yang mengikuti Program Shopee Ekspor serta Akuisisi 432 pengguna QRIS.
“Urban Economy Festival ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM, pelaku industri, dan masyarakat luas, serta mendukung percepatan pemulihan ekonomi Sulawesi Utara,” kunci Arbonas. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan