SOLO – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) terus berupaya menggenjot Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Mamitarang di Ilo-Ilo, Wori, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Keseriusan itu ditunjukkan dengan menugaskan Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah (PUPRD) Provinsi Sulut, Alexander Wattimena, untuk datang belajar melihat pengoperasian PLTSa di Kota Solo, tepatnya di TPA Putri Cempo, Mojosongo, Surakarta.

“Iya, Bapak Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw menugaskan saya melihat dan belajar cara pengelolaan sampah menjadi energi listrik di PLTSa Putri Cempo Solo,” kata Wattimena, Selasa (18/10/2022).

Ia menjelaskan, sesuai penjelasan pihak pengelola dari pengelolaan sampah menjadi energi listrik di PLTSa Putri Cempo, bisa menghasilkan energi listrik yang besar sekaligus menghasilkan pendapatan hingga puluhan miliar per tahun.

“Peralatan pengelolaan sampah menjadi listrik di PLTSa Putri Cempo sangat canggih. Ini menjadi solusi penanganan tumpukan sampah di TPA. PLTSa tersebut diklaim tidak menghasilkan gas buang, artinya hasil olahan PLTSa sama sekali tidak menghasilkan emisi,” jelasnya.

Wattimena mengakui akan melaporkan ke OD-SK terkait teknis dan cara pengelolaan sampah di PLTSa Putri Cempo.

“Lewat studi ini juga, kita dapat melihat perbandingan dan cara pengelolaan sampah untuk pengoperasian PLTSa di TPA Mamitarang Ilo-Ilo nantinya,” tukas Wattimena.

Ia melihat dengan hadirnya PLTSa Putri Cempo di Solo, sangat membantu pemerintah daerah dalam hal penanganan sampah, dan untuk memenuhi pasokan energi listrik di wilayah tersebut.

“Nah, hadirnya juga PLTSa di TPA Ilo-Ilo, tentunya akan membawa dampak baik bagi daerah. Ini yang memang diupayakan pak gubernur dan wagub, supaya persoalan sampah dan pasokan listrik di sejumlah wilayah Sulut bisa teratasi,” tandasnya. (rivco)