TOJO UNA-UNA – Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto mengungkapkan bahwa pembangunan BBM Satu Harga merupakan bagian dari komitmen Pertamina mewujudkan keadilan energi serta ketahanan energi di wilayah yang selama ini sulit dijangkau. 

Erwin pun menambahkan sejak tahun 2017 hingga saat ini, sebanyak 42 titik BBM Satu Harga telah beroperasi di wilayah Sulawesi, dimana BBM yang dijual dari yang sebelumnya harganya 2x lipat lebih dibuat sama dengan harga di SPBU perkotaan dan Pertamina menanggung seluruh biaya distribusi ke SPBU BBM Satu Harga. 

Khusus untuk tahun ini, kata Erwin, tambahan 11 titik BBM Satu Harga menjadi bentuk komitmen Pertamina Patra Niaga agar pemerataan akses energi dapat dirasakan oleh masyarakat. 

“Pencapaian pembangunan SPBU BBM Satu Harga ini tentunya tidak terlepas dari dukungan Pemerintah dan koordinasi yang baik dari berbagai pihak mulai BPH Migas, Pemda terkait dan Hiswana Migas,” bebernya Rabu (2/11/2022). 

“Kami berharap pemerataan energi melalui program ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga roda ekonomi terus bergerak tumbuh khususnya di wilayah 3T yang sebelumnya tidak terjamah atau sulit mendapatkan akses energi,” beber Erwin. 

Tambahan Lokasi BBM Satu Harga di Sulawesi Utara pada tahun 2022 yaitu di Kecamatan Biaro, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dan Kecamatan Tampan Amma, Kepulauan Talaud. 

Daerah kepulauan yang berada di Provinsi Sulawesi Utara ini memiliki tantangan distribusi yang menantang, dimana distribusi BBM kesana dikirim dengan kapal tangker dari Terminal BBM Bitung dengan waktu tempuh yang berbeda-beda. 

Dalam kondisi cuaca baik, pengiriman BBM ke SPBU Biaro dapat ditempuh dengan waktu 8 jam dan dilanjutkan dengan mobil tangki sejauh 3 km dengan waktu pengiriman 20 menit.

“Apabila cuaca ekstrim, pengiriman dengan kapal tangker dapat menempuh waktu hingga 15 jam,” pungkas Erwin saat peluncuran BBM Satu Harga di 11 titik baru di SPBU 76.94615 Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah. 

Lebih jauh lagi ke Kepulauan Talaud, dalam kondisi cuaca baik, pengiriman BBM ke SPBU Tampan Amma dapat ditempuh 1-2 hari dan apabila cuaca ekstrim, pengiriman dengan kapal tangker dapat menempuh waktu hingga 2-3 hari. 

Dengan hadirnya BBM Satu Harga di daerah Kepulauan Sulawesi Utara ini, tentunya memudahkan masyarakat yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan dan masyarakat pada umumnya untuk memperoleh BBM. 

“Sebelum adanya BBM Satu Harga, BBM dibeli warga di pengecer dengan harga Rp 12.000 – 17.000 per botol untuk jenis bahan bakar Pertalite,” sebut Erwin. 

Faktor tidak adanya SPBU disana sebelumnya dan jarak yang cukup jauh dengan SPBU terdekat seperti masyarakat Biaro harus mendapatkan BBM dari SPBU terdekat sebelumnya yang terletak di Pulau Siau dengan jarak 47.3 km.

Sementara, masyarakat Tampan Amma untuk mendapatkan BBM di SPBU terdekat, letak SPBUnya ada di Kecamatan Esang dengan jarak 72 km dengan daerah perkebunan dan perbukitan, membuat harga BBM di level pengecer menjadi mahal. 

“Oleh karena itu, melalui kesempatan ini, kami sampaikan kepada Kepala Daerah, agar apabila dilokasinya sudah terdapat SPBU BBM Satu Harga, paralel dapat memprogramkan peningkatan dan perbaikan infrastruktur utamanya akses menuju SPBU tersebut, karena ini juga akan berdampak pada perekonomian wilayah sekitar,” kuncinya. (Fernando Rumetor)