MANADO – Nakhoda Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (KPw BI Sulut) resmi berganti, Jumat (4/11/2022).
Andry Prasmuko resmi menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Sulut menggantikan Arbonas Hutabarat yang dipromosikan menjadi Kepala Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan BI Pusat.
Upacara pengukuhan diawali dengan penyerahan petikan Surat Gubernur BI kepada Andry Prasmuko dan Piagam Penghargaan kepada Arbonas Hutabarat yang telah menjadi Kepala Perwakilan BI Sulut selama 3,7 tahun.
Prosesi pengukuhan merupakan tindak lanjut dari pelantikan dan serah terima jabatan yang telah dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2022 oleh Gubernur Bank Indonesia, kepada 11 pimpinan satuan kerja, baik di Kantor Pusat maupun di Kantor Perwakilan Dalam Negeri.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, menyampaikan bahwa tanggung jawab Andry Prasmuko di Sulut merupakan bagian dari transformasi organisasi. Pihaknya berjanji untuk memberikan program yang terbaik dengan mengedepankan sinergi.
“Sinergi yang ada diharapkan dapat diteruskan oleh Pak Andry. Apa yang kurang ditingkatkan dan akan kami dukung demi kebaikan Provinsi Sulut dan Bank Indonesia secara keseluruhan,” bebernya.
Dengan pergantian pimpinan ini, Damayanti berharap agar KPw BI Sulut dapat terus menjadi partner utama bagi pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulut.
“Saya mengapresiasi berbagai inisiatif yang telah dilakukan, dalam mendorong UMKM untuk naik kelas, Go Digital dan Go Export, serta program transformasi digital seperti elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD), dan Program Pasar S.I.A.P QRIS,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey pun menaruh semangat dan harapan baru kepada Andry Prasmuko. “Apa yang telah ditinggalkan Pak Arbonas bisa dilanjutkan oleh Pak Andry,” beber Olly.
Dalam Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut yang dilaksanakan Wale Tondano KPw BI Sulut, Olly berharap agar kerjasama BI dan Pemprov dapat terus berjalan baik.
“Terima kasih banyak untuk setiap program Bank Indonesia dalam peningkatan produksi pertanian. Semoga kerja sama dan sinergitas yang telah terjalin akan lebih ditingkatkan untuk kegiatan kemasyarakatan,” ungkapnya.
Diketahui, BI dan Pemprov Sulut terus menjalin kerjasama erat, terutama kerja sama dalam penanganan inflasi dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bumi Nyiur Melambai.
Sementara itu, dalam menjaga stabilitas Rupiah di Sulut, Bank Indonesia juga telah turun sampai ke wilayah 3T, yakni wilayah perbatasan di ujung utara Sulawesi.
“Sosialisasi yang dilakukan Bank Indonesia telah sampai ke perbatasan dengan kerja sama TNI dan Polri untuk menjamin ketersediaan uang Rupiah di perbatasan tercukupi. Terima kasih untuk peran Bank Indonesia,” tandasnya.
Hadir dalam upacara pengukuhan ini unsur Forkopimda Sulut, Kepala-kepala daerah, pihak Perbankan, hingga Pimpinan redaksi media yang ada di Sulut. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan