MANADO – Luar biasa! Perekonomian Sulawesi Utara (Sulut) pada Triwulan III tahun 2022 menunjukkan kinerja positif.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut mencatat Pertumbuhan Ekonomi Sulut pada Triwulan III tumbuh 6,62% (y-on-y). Angka ini melewati nasional yang tercatat tumbuh 5,72% (y-on-y).

“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang tumbuh 39,66%,” kata Kepala BPS Sulut, Asim Saputra, Senin (7/11/2022).

Penyediaan Akomodasi tumbuh positif karena adanya berbagai event di Sulawesi Utara seperti side event G20, Tomohon International Flower Festival 2022, Likupang North Sulawesi International Fishing Competition, dan beragam kegiatan MICE lainnya.

“Penyediaan Makan dan Minum tumbuh positif didorong oleh pelonggaran mobilitas masyarakat dan pelonggaran beberapa kebijakan seperti perubahan jam operasional restoran,” beber Asim.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa yang mengalami pertumbuhan sebesar 33,33 persen. 

“Pertumbuhan pada komponen Ekspor Barang dan Jasa karena adanya peningkatan jumlah eskpor pada komoditi unggulan Sulawesi Utara seperti komoditi HS 15 (lemak dan minyak hewan) dan HS 71 (perhiasan dan permata),” jelasnya. 

Lebih lanjut dikatakan Asim, peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya juga mendorong pertumbuhan pada komponen Ekspor Barang dan Jasa.

Adapun, BPS Sulut mencatat bahwa ekonomi Bumi Nyiur Melambai pada Triwulan III tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 2,49 persen (q-to-q). 

“Dari sisi produksi, sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Pengadaan Listrik, Gas, dan Produksi Es, yakni sebesar 9,67 persen,” ungkapnya. 

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 17,82 persen.

“Sampai dengan triwulan III tahun 2022, ekonomi Bumi Nyiur Melambai mengalami pertumbuhan sebesar 5,50 persen (c-to-c),” kunci Asim. (Fernando Rumetor)