MANADO – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulut, Steve Kepel, menerima kunjungan kerja (kunker) Badan Legislasi (Baleg) DPR RI di Ruang FJ Tumbelaka, Kantor Gubernur Sulut, Kamis (8/12/2022).
Kunjungan Baleg DPR RI yang dipimpin Hajah Selly A Gantina ini, membahas terkait pengelolaan sampah.
Sekdaprov Steve Kepel atas nama Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK), memberi apresiasi kunker Baleg DPR RI di Bumi Nyiur Melambai.
Ia menyebut, lewat pertemuan tersebut dapat memberikan masukan sekaligus upaya dalam hal penanganan sampah yang lebih maksimal di Sulut.
“Kita lakukan diskusi sekaligus menerima dan memberikan masukan terkait pengelolaan sampah. Kita juga bahas sejumlah regulasi maupun terkait juknis,” ujarnya.
Sekdaprov Steve Kepel juga membeberkan upaya OD-SK yang sedang mempersiapkan pengelolaan sampah di Sulut menjadi energi listrik.
“Pembangunan PLTSa akan dibangun di TPA Mamitarang di Ilo-Ilo, Wori Kabupaten Minahasa Utara. Itu kita jelaskan, dan ada juga pemaparan dari instansi terkait,” terangnya.
Kesempatan itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah (PUPR) Sulut, Alexander Wattimene, turut menjelaskan perkembangan pengelolaan sampah di Sulut.
“Kalau kita di Sulut tidak ada pengeloaan sampah dengan cara dibakar,” sebutnya.
Terkait pembangunan PLTSa di TPA Mamitarang Ilo-Ilo, lanjutnya, akan memberikan dampak positif terkait solusi penanganan sampah di daerah ini.
“Nantinya sampah akan dikumpul dari lima daerah, yakni Kota Manado, Bitung, Tomohon, Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara,” paparnya.
Kata Wattimena, pengelolaan sampahnya akan menggunakan teknologi Sanitary Landfill.
“Itu juga tidak dengan cara dibakar. Nanti lewat pengelolaan sampah ini, akan menghasilkan nilai ekonomi sekaligus menambah pasokan energi listrik di Sulut,” terangnya.
Ia mencontohkan pengelolaan sampah di PLTSa Putri Cempo, Solo. Kata Wattimena, pengelolaan sampah di PLTSa tersebut dapat menghasilkan energi listrik yang besar sekaligus pendapatan hingga puluhan miliar.
“Waktu lalu, saya ditugaskan pak Gubernur Sulut untuk melihat cara kerja pengelolaan sampah di PLTSa Putri Cempo. Peralatan yang digunakan sangat canggih, dan hasil olahan sampah diklaim tidak menghasilkan gas buang. Pengelolaan sampah seperti itu yang akan kita upayakan di PLTSa Mamitarang Ilo-Ilo,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua tim Baleg DPR RI Hajah Selly A Gantina berjanji masukan dari Pemprov Sulut terkait pengelolaan sampah akan disampaikan ke pusat. Sebab, masalah sampah ini termasuk urgent.
“Jangan sampai terjadi seperti kota-kota besar di Indonesia, masalah sampah tak bisa teratasi,” tuturnya.
Ia mengharapkan pengelolaan sampah di Sulut menggunakan teknologi canggih.
“Karena saat ini masih menggunakan pengolahan sampah memakai manual. Baru akan ditransformasikan ke Sanita Landfill,” ujarnya.
Hadir dalam pertemuan ini, di antaranya Asisten I Setdaprov Sulut Denny Mangala, Kepala Biro Hukum Setdaprov Sulut Flora Krisen, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Sulut, akademisi, serta perwakilan Forkopimda Sulut. (rivco)
Tinggalkan Balasan