MANADO – Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan beredarnya oli mesin palsu yang ujung-ujungnya bisa merugikan masyarakat sebagai konsumen.

PT Daya Adicipta Wisesa selaku Main Dealer Sepeda Motor Honda di Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara pun memberikan tips untuk bisa membedakan oli palsu dan oli yang asli.

“Khusus untuk sepeda motor Honda, tentunya kami sarankan masyarakat membeli langsung di jaringan bengkel resmi yakni Astra Honda Authorized Service Station (AHASS),” ujar Part Sales Dept. Head DAW, Derry Rumondor, akhir pekan lalu.

Menurutnya, apabila konsumen terkecoh untuk menggunakan oli palsu, maka lama kelamaan akan merusak mesin dan komponen-komponen didalamnya. “Dan biaya penggantian spare partnya tentu tidak murah,” beber Derry.

Part Sales Dept. Head DAW, Derry Rumondor. (FOTO: Fernando Rumetor)

Oleh sebab itu untuk membedakan oli palsu dan yang asli, terutama oli dari AHM Oil, Derry pun memberikan tiga tips berikut:

  1. AHM Oil yang merupakan oli asli motor Honda dilengkapi kode QR yang bisa di scan pada kemasannya. 
  2. Lihat kode pengaman yang berada di tutup botol oli.
  3. Terdapat segel hologram pada kemasan oli.

Jika Kode QR valid dan produk asli, maka konsumen akan diarahkan menuju alamat web dan akan terhubung ke halaman ahm.to.

Apabila QR ini dinyatakan valid, maka muncul beberapa keterangan yang menyatakan:

  1. Jenis oli sesuai dalam data QR AHM
  2. QR Valid, yakni data QR sesuai dengan data yang dimiliki AHM
  3. Centang hijau yang menunjukkan QR sudah aktivasi di supplier oli
  4. Data jumlah scan yang telah dilakukan (maksimal 5 kali dari device berbeda)
  5. Spesifikasi oli sesuai dalam data QR AHM
  6. Tombol pelaporan untuk customer melaporkan kondisi oli, misal botol bocor dan lain-lain.

Kami berharap dapat terus memberikan kepuasan kepada konsumen, baik dari segi keamanan terhadap pemalsuan produk maupun dari segi kenyamanan untuk penggunaan sepeda motor sehari-hari,” kuncinya. (Fernando Rumetor)