MANADO –  Penerbangan ekspor Kargo dari Manado ke Narita, Jepang kembali beroperasi untuk mengakomodir permintaan ekspor marine product yang tinggi dan mendorong daya saing komoditas ekspor kemaritiman nasional dan produk unggulan ekspor lainnya.

Penerbangan ekspor langsung ini kembali beroperasi sekali dalam seminggu menggunakan pesawat Garuda Indonesia tipe Airbus 330-300 dengan rute Jakarta – Manado – Narita.

Diketahui, penerbangan Garuda Indonesia GA-6004 terlebih dahulu melakukan penerbangan dengan rute CGK – MDC yang membawa 82 penumpang dan tiba di Bandara Sam Ratulangi pada pukul 22.10 WITA.

Setelah itu, pesawat yang sama melanjutkan penerbangan kargo dengan nomor penerbangan GA-8720 rute MDC – NRT pada pukul 23.55 WITA dengan membawa 3,7 ton kargo komoditas Fresh Tuna Loin, Tuna Whole, dan Live Ornamental Fish.

General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus E.T Gandeguai mengungkapkan, dengan adanya penerbangan tersebut menunjukkan komitmen dan keseriusan Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado.

Dalam mendukung program Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam upaya mendukung komoditas ekspor Sulut melalui penyediaan dan peningkatan layanan distribusi logistik komoditas ekspor unggulan.

“Ekspor langsung dari Manado ke Jepang ini menjadi terobosan yang sangat baik yang harus kita dukung dan lanjutkan kembali dalam masa recovery sekarang ini,” ungkap Minggus.

Penerbangan kembali kargo tersebut dihadiri oleh Kepala dan Wakil Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Pihak Internal Angkasa Pura I dan Angkasa Pura Logistik Bandara Sam Ratulangi Manado.

“Saya berharap kualitas dan kuantitas produk yang akan diekspor ini terus dijaga agar minat yang tinggi ini dapat terakomodir dengan baik,” sebut Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi, Yanti Pramono. 

“Hal ini tentunya bisa terealisasi karena kerja sama dari berbagai instansi seperti Badan Karantina Ikan, Bea Cukai, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Pemerintah Sulut yang terus mendukung potensi ekspor komoditas perikanan yang sangat luar biasa,” kuncinya. (Fernando Rumetor)