MANADO – Garda Tipikor Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (GTI Sulut) menyoroti adanya kasus dugaan penyelewengan dana hibah yang dilakukan KPU Manado saat pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu. 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua GTI Sulut, Risat Sanger saat konferensi pers disalah satu hotel di Kota Manado, Sabtu (31/12/2022).

“Kami mengindikasikan adanya pengelolaan keuangan hibah oleh KPU Manado pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) sebelumnya diduga diselewengkan,” sebut Risat.

Menurutnya, terkait dugaan tersebut, GTI Sulut menerima laporan masyarakat serta dari sejumlah indikasi dokumen-dokumen perencanaan dan pertanggungjawaban KPU Manado.

“Indikasi-indikasi itu yang sedang kami godok. Dan pada saat awal tahun baru akan kami laporkan ke pihak penegak hukum untuk bisa diproses,” tambah Risat.

Pihaknya juga menyoroti soal seleksi panitia pemilihan kecamatan (PPK). Dimana GTI Sulut melihat banyak figur yang lolos dengan nilai tertinggi pada seleksi CAT, namun gugur seketika saat diwawancarai oleh internal KPU Manado.

“Yang kami lihat adalah transparansi yang ditutupi,” katanya sembari meminta kepada pihak penegak hukum maupun KPU untuk membuka diri untuk menjelaskan terkait hal itu kepada masyarakat.

“Jika itu tidak direspon, setelah pelantikan PPK kami akan berunjuk rasa, merespon kejadian ini termasuk dugaan penyelewengan keuangan dalam pengelolaan KPU Manado,” tegasnya.

Risat pun menyebut bahwa dugaan penyelewengan keuangan tersebut diduga merugikan negara hingga miliaran rupiah dan terindikasi kuat fiktif.

Sementara itu, ditanyakan terkait dugaan GTI Sulut ini, Ketua KPU Manado Jusuf Wowor memastikan bahwa penggunaan dana hibah sudah sesuai peruntukan.

“Penggunaannya sudah sesuai peruntukan. Laporan pertanggungjawabannya juga sudah ada, sudah ada LHP-nya dan sudah kami sampaikan,” sebut Wowor.

Dirinya pun menyebut bahwa sebenarnya pada Pilkada beberapa waktu lalu, dana yang diberikan kepada KPU Manado tidak habis digunakan.

“Dana yang tidak dipakai itu pun sudah kami kembalikan ke Pemkot Manado,” ungkap Wowor. (Fernando Rumetor)