MANADO – Hujan kategori ekstrem disertai angin kencang melanda Kota Manado sejak Jumat (27/1/2023) pagi.

BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado menyebut curah hujan yang terukur di Kota Manado dan Minahasa Utara tercatat berkisar antara 101mm hingga 237.8 mm.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan siaga terhadap cuaca ekstrem di wilayah Sulut,” kata Koordinator BMKG Statmet Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle.

Masyarakat pun diminta waspada akan dampak bencana hidrometeorologi yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya.

Masyarakat pun diharapkan untuk menjauh dari area sungai, daerah rawan banjir, lereng yang rawan longsor serta pepohonan.

“Berdasarkan Interpretasi data Satelit Cuaca dan Radar Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado pada jam 03.20 UTC (11.20 Wita) terpantau awan Cumulonimbus (awan hujan) masih signifikan di wilayah Manado, Minahasa, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolmong, Tomohon dan Minahasa Utara serta dapat meluas ke Bitung dan Kep. Talaud,” jelasnya.

“Waspada Potensi angin kencang dapat terjadi di pesisir Manado, Minahasa Selatan, Minahasa Utara dan Bitung . Potensi pergerakan Awan Cumulonimbus dan Hujan sedang hingga lebat masih intens terjadi dalam 1 – 2 Jam kedepan,” ungkap Ben.

Pantau terus informasi dan update dari BMKG yang bisa diakses melalui Facebook BMKG Sulawesi Utara, Instagram @infocuaca_sulut, ataupun Website : http://samratulangi.sulut.bmkg.go.id/. (Fernando Rumetor)