MANADO – Masyarakat Kota Manado dihebohkan dengan pesan berantai di media sosial Whatsapp yang berisi soal potensi gempa besar yang disebut-sebut bakal terjadi pada Jumat-Sabtu ini.

 

Berikut isi pesan yang beredar:

“Dear samua  yang di Pondol,

Qt baru klaar meeting Mitigasi  atas prediksi Gempa seperti WA lokasi Sulawesi utara dan Malut, prediksi 2-3 hari ke depan, sekitar Jumat – Sabtu….tadi Trg meeting seluruh Management utk persiapan jika terjadi Gempa.. besok mo ada meeting lagi dgn beberapa perwakilan pemerintahan yg akan terlibat, mo dengar drg pe usulan utk evakuasi bagaimana. Yang jelas, dari BMG Manado info, kl patahan di darat, dp titik di seputaran jembatan megawati ini yg berat, tapi kl patahan di laut Maluku, itu yg akan kena di daerah Halmahera dan area Bitung, Manado lewat

Kalo Gempa di >7 scala  kemungkinan potensi tsunami…

Ini perkiraan , torang samua berdoa, dan percaya Tuhan pasti akan lindungi. Tuhan Kasih hikmat melalui para ahli, jadi trg harus berjaga2.

Mama, Papa, deng Ade , kalo blh jangan planning kaluar jaoo.

Tuhan Yesus jaga torang samua”

 

Terkait pesan berantai tersebut, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Mengko menyebutkan bahwa gempa bumi belum bisa diprediksi.

“Gempa bumi belum bisa diprediksi, kekuatan Magnitudo, lokasi pusat gempa, hingga waktu kejadian baik tanggal dan jam,” ujar Edward saat dikonfirmasi SINDOMANADO.COM, Kamis (2/3/2023).

Dirinya pun menyebut bahwa BMKG tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang disebutkan dalam pesan yang beredar di Whatsapp tersebut.

“Informasi resmi dari BMKG untuk wilayah Sulawesi Utara bisa diakses lewat Facebook fanpage ‘BMKG Sulawesi Utara’, maupun telepon atau whatsapp di nomor 0811-433-9356,” beber Edward. (Fernando Rumetor)