PALU – Menyambut Idul Fitri 1444 H, masyarakat Desa Pebounang yang terletak di Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong mendapatkan hadiah istimewa berupa penyalaan listrik desa.
Tidak hanya Desa Pebounang, namun enam dusun lainnya yang tersebar di Desa Omu dan Desa Tua, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Desa Lalundu, Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala.
Desa Mbuwu, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, serta Desa Urundaka dan Girimulyo, Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-Una akhirnya bisa merasakan terang cahaya lampu dari listrik PLN.
Hal ini merupakan bukti hadirnya negara lewat PLN yang terus berupaya melistriki seluruh negeri hingga ke pelosok daerah. Bukan hal yang mudah untuk melistriki ketujuh lokasi ini.
Rintangan yang dihadapi seperti medan ekstrim dan perubahan cuaca, mengharuskan PLN untuk memberikan upaya dan tenaga ekstra untuk menghadapinya. Namun, semua itu membuahkan hasil yang baik dengan beroperasinya listrik desa dan dusun-dusun tersebut.
Bupati Tojo Una-Una, Mohammad Lahay mengapresiasi program PLN hingga mampu melistriki hingga ke pelosok. Menurutnya masyarakat desa sangat membutuhkan perhatian untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian.
“Dengan masuknya pasokan listrik di dua dusun ini, diharapkan akan meningkatkan perputaran roda ekonomi serta menunjang kegiatan sehari-hari masyarakat,” ujar Lahay.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah Dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Ari Dartomo menyampaikan bahwa hadirnya listrik PLN di desa ini adalah bentuk tanggung jawab PLN agar masyarakat di seluruh daerah dapat menikmati listrik PLN.
“Ini merupakan komitmen PLN dalam melistriki seluruh pelosok negeri dan meningkatkan rasio elektrifikasi. Kami terus bekerja maksimal melistriki seluruh daerah yang belum berlistriki. Diharapkan masuknya listrik PLN dapat mengerakkan roda perekonomian setempat,” kata Dartomo.


Tinggalkan Balasan