MANADO – Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Sulut) mencatat Jumlah angkatan kerja Sulawesi Utara pada Februari 2023 tercatat sebanyak 1,31 juta orang.

“Dari jumlah tersebut yang bekerja ada sekira 1,23 juta orang, dan 81,12 ribu orang pengangguran,” ungkap Kepala BPS Sulut, Asim Saputra awal pekan ini.

Dari 1,23 juta orang yang bekerja, 5,51 persen di antaranya termasuk kategori setengah penganggur dan 26,42 persen termasuk kategori pekerja paruh waktu. 

Lebih lanjut dikatakannya, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2023 di Sulut mencapai 6,19 persen, turun 0,32 persen poin dibandingkan Februari 2022.

“Sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 63,31 persen, naik 1,34 persen poin dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya,” tutur Asim. 

Sekadar diketahui, TPAK ini adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap banyaknya penduduk usia kerja.

Adapun berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki sebesar 80,57 persen, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 45,31 persen. 

“Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat diskrepansi antara TPAK laki-laki dan perempuan. Apabila dibandingkan dengan Februari 2022, baik TPAK laki-laki maupun TPAK perempuan mengalami peningkatan,” sebut Asim. 

Sementara itu, persentase penduduk yang bekerja di kegiatan formal mencapai 40,86 persen (502,58 ribu orang), meningkat 3,74 persen poin jika dibandingkan Februari 2022.

“Sebaliknya, persentase penduduk yang bekerja di kegiatan informal mengalami penurunan,” kuncinya. (Fernando Rumetor)