Dalam kajian eksternal, salah satu potensi EBT di Sulut ada pada gagasan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Danau Tondano. Jumlah radiasi sinar matahari di Danau Tondano ada pada angka 233,12 Watt per meter persegi. 

Sehingga diproyeksikan dengan luasan 223 Ha, PLTS Terapung Danau Tondano dapat menghasilkan energi listrik sebesar 223 MW. Namun hal ini masih membutuhkan kajian mendalam lebih lanjut dengan berbagai faktor untuk dapat direalisasikan.

Tentunya PLTS Terapung Danau Tondano hanya satu dari sekian banyak potensi EBT yang bisa dimaksimalkan di Bumi Nyiur Melambai. 

“Kami dari DPRD akan terus bersinergi dengan pemerintah provinsi dan PLN, sehingga ke depan EBT ini dapat menjadi perhatian kita kembangkan,” tutur Silangen.

Senada dengan Andi Silangen, Ari Dartomo pun menyambut positif upaya pemerintah daerah yang memandang optimis EBT sebagai masa depan energi di Sulut.

“Tentunya diperlukan sinergi yang baik dimulai dari langkah kajian studi kelayakan hingga verifikasi bagaimana potensi pembangkit ini dapat menjadi sebuah proyek yang layak,” sambut Dartomo.

PLN pun tidak henti-hentinya melakukan kampanye tentang penggunaan energi bersih tidak hanya dalam transisi sumber energi listrik PLN, namun hingga pemanfaatan listrik dalam kehidupan setiap hari menggantikan berbagai energi konvensional.

Berbagai kegiatan dan kampanye PLN untuk transisi energi sendiri dapat ditemukan dalam menu PLN Magazine di aplikasi PLN Mobile. 

Aplikasi PLN Mobile sendiri dapat diunduh secara gratis dari Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iPhone. (Fernando Rumetor)