MANADO – Sebagian Masyarakat Desa Kulu dan Lantung, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara kompak berkumpul di Kantor Balai Desa Wori pada Rabu (26/7/2023).

Kedatangan para warga tersebut guna mendapatkan pelayanan Puskesmas Keliling (Pusling), yaitu layanan kesehatan gratis serta dapur stunting hasil kolaborasi dan sinergi BUMN PT. Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado dan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM).

Kegiatan tersebut dihadiri para pejabat perangkat Desa, Kadis Kesehatan Minut, Kapus serta disaksikan juga Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan para pejabat dari pihak AP I dan PNM.

Masyarakat yang hadir diketahui mendapatkan pelayanan pemeliharaan kesehatan, pengobatan ibu hamil dan menyusui, pengobatan bayi dan balita, pemantauan tumbuh kembang balita dan imunisasi, termasuk didalamnya adalah penanganan stunting dan penyediaan air bersih.

Tercatat pemberian makanan tambahan dan pemeriksaan kesehatan maupun pemberian obat obatan bagi 50 balita di masing-masing desa, khususnya di desa Kulu dan Lantung, kemudian pemeriksaan 6 orang ibu hamil resiko tinggi, serta penanganan terhadap 20 anak stunting. 

General Manager AP I Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai menyebut, seperti diketahui bersama bahwa Provinsi Sulawesi Utara saat ini tengah melakukan berbagai upaya dalam percepatan penurunan stunting.

“Sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan pelayanan kesehatan keliling ini dapat membantu serta memantau juga kesehatan dan asupan gizi anak,” tutur Minggus dalam keterangan resminya. 

Peresmian sarana penampungan air bersih di Desa Wori, Minut. (FOTO: istimewa)

“Puskesmas keliling merupakan salah satu program Bina Lingkungan dan bentuk kepedulian kami sekaligus Sinergi BUMN antara Angkasa Pura I dan pihak PNM terhadap masyarakat dan bekerjasama dengan Dinkes Minut,” sambungnya.

Dikatakan Minggus, pelaksanaannya adalah pelayanan kesehatan di setiap lokasi sekali sebulan selama 3 bulan dan selama 90 hari berturut-turut, serta pemberian makanan pemulihan untuk anak balita bermasalah gizi atau stunting.

“Bangsa yang hebat berawal dari generasi yang sehat, maka dari itu kesadaran akan kesehatan itu penting dan Angkasa Pura I akan terus berupaya untuk sedikit berkontribusi memberikan layanan kesehatan terhadap anak anak calon penerus bangsa,” ucapnya.

Sementara itu, Mira Damayanti selaku Kadiv Jasa Manajemen dan TJSL dari PNM menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan kali ini berupa pemberian makanan kepada balita bermasalah (stunting) dan peresmian sarana penampungan air bersih di Desa Wori.

“Ini dalam rangka mendukung upaya pemerintah yakni meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat terutama kualitas kesehatan ibu hamil dan balita, dan secara umum mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan primer melalui program TJSL,” jelasnya.

Disamping itu, Bupati Minahasa Utara yang diwakili oleh BKKBN Minut menyampaikan apresiasi kepada AP I Bandara Sam Ratulangi Manado dan PNM, dimana TJSL adalah bentuk nyata kepedulian dan keberpihakan perusahaan BUMN terhadap kehidupan sosial dilingkungan masyarakat.

“Dan pemerintah juga tentunya memberi dukungan pada program sinergitas dan kolaborasi, inovatif dan kreatif. Diharapkan program ini tetap berkelanjutan untuk memberikan manfaat bagi pembangunan ekonomi, kesehatan dan pembangunan sosial pembangunan lingkungan,” tutur Perwakilan BKKBN Minut. (Fernando Rumetor)