MANADO— Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI kembali menggelar debat hukum Pemilu antarperguruan tinggi se-Indonesia. Hal yang membanggakan bagi dunia Pendidikan di Sulawesi Utara (Sulut) adalah, salah satu juri dalam kegiatan yang digelar di Hotel Mercure Taman Ancol Jakarta tersebut adalah dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan (Fisip) Universita Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Dr. Ferry Daud Liando.

Debat yang berlangsung selama tiga hari yakni 28 hingga 30 Agustus 2023 tersebut dibuat spektakuler. Di mana, kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah juri lain yang selama ini dikenal sebagai pesohor di bidang kepemiluan. Diantaranya, Prof. Dr. Muhammad mantan ketua Bawaslu RI dan Ketua DKPP RI, Dr. Dewi Ratna Petalolo anggota DKPP RI yang juga pernah menjadi anggota Bawaslu RI, Dr. Nur Hidayat Sardini sebagai mantan Ketua Bawaslu dan Bambang Eka Cahya Widodo yang juga pernah menjadi anggota Bawaslu RI yang selama ini dikenal sebagai anggota pengurus Pusat AIPI.

Saat dihubungi Senin (28/8/2023), Liando mengaku bahwa kepercayaan menjadi juri sudah yang ketiga kali dari tiga kali pelaksanaan debat hingga 2023 ini.

Seperti diketahui, Mener Ferry, begitu biasa ia disapa, merupakan satu-satunya dosen yang fokus meneliti, menulis jurnal, menulis buku, mengajar khusus di bidang kepemiliuan. Dia pernah mendirikan program pendidikan S2 Tata Kelola Pemilu pada Fakultas Pascarajana Unsrat di Tahun 2015. Kemudian mendirikan dan menjadi dosen pembina kelompok mahasiswa pusat studi kepemiluan.

Di tingkat pusat, Liando pernah menjadi tim pakar kesekjenan KPU RI, penyusun Indeks Kode Etik Penyelenggara Pemilu DKPP RI dan sebagai tim penyusun Grand Design dan Kurikulum Penguatan Kapasitas Bawaslu RI. Selain itu, dosen yang dikenal supel tersebut juga telah banyak menulis buku-buku dan karya ilmiah kepemiluan. (Redaksi)