BOLMUT – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Utara berhasil melaksanakan Backfeeding pertama untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulut-1 berkapasitas 2x50MW yang berlokasi di Desa Binjeita, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. 

Tahapan ini merupakan salah satu milestone yang wajib dilalui sebelum pembangkit melaksanakan serangkaian pengujian terhadap masing-masing peralatan (Individual Test) yang akan dilanjutkan dengan pengujian peralatan secara bersamaan (commissioning).

Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Utara, Husni Wardana menyampaikan bahwa pembangunan pembangkit ini berhasil menerima daya dari GI dan SUTT 150kV İncomer PLTU Sulut – 1 pada Selasa (5/9/2023). 

“Dengan keberhasilan ini ke depan kami akan melaksanakan serangkaian pengujian untuk memastikan kualitas dan ketahanan peralatan,” ujar Husni dalam keterangannya.

Ia menambahkan pembangkit ini telah dirancang dan dilengkapi dengan Continuous Emission Monitoring System (CEMS) yang berfungsi untuk mengetahui dan menjadi alarm jika emisi yang dikeluarkan oleh pembangkit melebihi dari standar baku mutu untuk menjamin bahwa gas buang yang dikeluarkan tetap aman bagi masyarakat dan lingkungan.

“Selain itu, sistem pembakaran pembangkit ini juga sudah dikembangkan dengan sistem pembakaran Co-Firing apabila di kemudian hari akan memanfaatkan bahan bakar lain yang lebih ramah lingkungan selain batu bara,” pungkas Husni.

General Manager PLN UIP Sulawesi, Defiar Anis menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan PLN UIP3B Sulawesi sehingga keandalan pasokan listrik tetap terjamin bagi pelanggan selama masa pengujian. 

Pembangkit ini diharapkan segera beroperasi dan memberikan kontribusinya untuk penguatan dan peningkatan daya pada sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo.

“Rencananya pembangkit ini akan beroperasi pada tahun 2024 dan diharapkan nantinya dapat mendorong perekonomian dan investasi di Sulawesi Utara dan Gorontalo,” tutup Anis. (Fernando Rumetor)