MANADO – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mencatat jumlah realisasi jenis BBM solar dan Pertalite di Sulawesi Utara (Sulut) hingga November 2023 berada di atas 90 Persen.

Data Pertamina menunjukkan jumlah realisasi jenis BBM solar per year-to-date (YTD) November 2023 sudah terealisasi 93,4% atau 137.782 KL dari 147.573 KL, dan diperkirakan hingga akhir tahun masih aman secara kuota. 

Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi tetap menjamin ketersediaan Solar subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tentunya dengan memperhatikan kuota yang telah ditetapkan oleh Pemerintah setempat.

Sementara itu, jumlah realisasi jenis BBM Pertalite di Bumi Nyiur Melambai per YTD November 2023 sudah terealisasi 91,1% atau 335.079 KL dari 367.641 KL.

Pertamina menjamin keamanan stok BBM di seluruh wilayah Sulawesi, per hari ini adapun ketahanan stok (coverage days) untuk BBM jenis gasoline dan gasoil rata rata 28 hari, ini menunjukkan kondisi stok BBM dalam kondisi yang aman.

Dalam pendistribusian di lapangan, Pertamina terus berkoordinasi dan diawasi oleh seluruh pihak tidak terkecuali Masyarakat/Konsumen, Pemerintah Daerah, Aparat Penegak Hukum serta Awak Media. 

Terbukti per November ini Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi telah memberikan sanksi kepada kurang lebih 95 SPBU di seluruh wilayah Sulawesi. 

Pertamina akan menindak tegas lembaga penyalur yang terbukti melakukan pelanggaran dalam penyaluran bahan bakar subsidi, sanksi yang diberikan sesuai dengan kontrak yang berlaku mulai dari sanksi administratif hingga pemutusan hubungan usaha.

Pertamina menegaskan bahwa menimbun dan meniagakan BBM subsidi merupakan tindakan yang melanggar hukum dan dapat diberikan sanksi pidana. Pertamina juga menghimbau masyarakat untuk bijak menggunakan BBM sesuai dengan peruntukannya, agar BBM subsidi dapat dikonsumsi oleh masyarakat yang membutuhkan.

Jika masyarakat membutuhkan informasi terkait BBM ataupun informasi lainnya, maka dapat menghubungi Pertamina Call Center 135. (Fernando Rumetor)