MANADO – Komitmen pemerintah Indonesia dalam melestarikan alam dan menekan dampak perubahan iklim terus mendapat dukungan dari banyak pihak.
Salah satunya dari oleh PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado dan berkolaborasi PT. Permodalan Nasional Madani dengan melakukan Gerakan Tanam Ratusan Pohon pada Jumat (9/12/2023).
“Tujuan dan sasarannya adalah mengurangi dampak pemanasan global, menciptakan ruang terbuka hijau dan menjaga keseimbangan alam serta ikut menyukseskan komitmen pemerintah,” ujar Edwin Noya, PGS General Manager PT Angkasa Pura I dalam sambutannya.
Adapun kali ini sasaran dari penanaman dan penghijauan adalah di Kabupaten Minahasa Utara, khususnya di sekitar desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur yang merupakan daerah destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Diketahui, tanaman pohon yang ditanam merupakan jenis pohon buah-buahan dan mangrove yang tentunya merupakan tanaman yang bermanfaat bagi masyarakat pesisir, karena perannya sebagai habitat ikan sekaligus penahan abrasi.
“Dan seperti kita ketahui bahwa desa Marinsow terdapat Pantai Pall dengan hamparan pasir putih yang membentang sepanjang bibir Pantai,” sebut Edwin.
Gerakan penanaman pohon ini juga bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Nasional yang jatuh pada tanggal 28 November 2023 yang secara simbolis sudah dimulai dengan penanaman beberapa pohon di sekitar Bandara.
Selain itu, di bulan Desember ini juga sebagai bulan menanam pohon Nasional yang Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008.
Edwin pun mengungkapkan bahwa Angkasa Pura konsen dengan Minahasa Utara, terlebih dalam pengelolaan pariwisata dan yang sudah diberikan berupa toilet, gazebo di Pantai Pulisan dan air terjun Tunan di Talawaan.
Pada kesempatan ini, kurang lebih 650 pohon buah buahan yang ditanam sepanjang pinggir menuju Pantai Pall milik PT. Perkebunan Nusantara I Regional VIII.
Kemudian disepanjang Pantai di Marinsow ini juga ditanam 750 pohon, sehingga total 1400 pohon yang diserahkan ke pemerintah setempat untuk penanamannya dan berikut pemeliharaannya.
Sebelumnya, Angkasa Pura I sudah berkolaborasi dengan PNM untuk program pelayananan Kesehatan yaitu pelayanan pemeriksaan Kesehatan gratis dan penanganan stunting yang bekerjasama dengan dinas kesehatan kepada Masyarakat di desa Wori, desa kulu dan desa Lantung di Minahasa Utara.
Sementara itu, Razaq Manam Ahmad selaku Executive Vice President PT PNM mengatakan, pemanfaatan mangrove memiliki prospek yang sangat bagus jika dapat diolah, dimana menurutnya buah mangrove itu sendiri dapat diolah menjadi bahan pangan, seperti sirup, keripik maupun olahan makanan ringan lainnya.
“Kerjasama berlanjut ini sebagai bentuk nyata dalam kepedulian Perusahaan BUMN sebagai program sinergitas dan kolaborasi, inovatif dan kreatif yang berkelanjutan dalam pembangunan lingkungan dan lainnya,” ungkapnya. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan