MANADO – Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di Sulawesi Utara menggelar aksi bagi-bagi selebaran di sejumlah titik pada Kamis (11/1/2024).

Aksi yang dilakukan ini sebagai bentuk penolakan mereka akan dinasti politik dan pelanggar HAM pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Adapun selebaran yang dibagikan berupa selembaran hasil kajian kepada masyarakat yang dibagikan di beberapa titik di Manado, Tomohon dan Tondano, jalan Pierre Tendean dan titik lainnya. 

Koordinator Lapangan, Mikael Neo menyampaikan bahwa aksi yang mereka lakukan sebagai bentuk kontribusi mahasiswa bagi terciptanya demokrasi yang sehat di Indonesia.

Katanya, ini juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat yang masih awam tentang politik. Dimana menurutnya, ada upaya dari pihak-pihak tertentu yang ingin merusak demokrasi dan konstitusi Indonesia.

“Dinasti politik dan pelanggar HAM yang kemudian terlibat dalam Pilpres 2024 adalah hal yang kita jauhi. Bicara HAM, jangan melupakan sejarah,” tutur Mikael.

Dirinya pun berharap, aksi kecil yang dilakukan kali ini bisa berdampak lebih luas, lewat selebaran yang diharapkan akan terus berpindah tangan dan makin dibaca banyak orang.

Berbagai upaya untuk membunuh demokrasi, menghapus sejarah dan ketamakan pada kekuasaan, kata Mikael, adalah hal yang ditolak dengan tegas oleh para mahasiswa.

“Itu jugalah yang menjadi dasar pergerakan ini terjadi. Aksi seperti ini akan terus kami lakukan, dan penolakan ini tentu akan terus kami suarakan,” kuncinya. (Fernando Rumetor)