Anggoro menyebut aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang saat ini telah digunakan oleh lebih dari 20 juta pengguna, sangat tepat jika dikolaborasikan dengan INA Digital.
“Kami bersama 14 kementerian lembaga negara lainnya, berkomitmen bersama Presiden Jokowi dalam kolaborasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik SPBE dan peluncuran GovTech Indonesia,” tuturnya.
“Dengan semangat membangun infrastruktur yang tangguh, industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, kedepannya setiap layanan masyarakat akan terintegrasi di dalam aplikasi INA Digital, termasuk layanan pada Jamsostek Mobile,” ungkap Anggoro.
Sejalan dengan visi BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro berharap kolaborasi yang tebangun dapat mendorong pekerja Indonesia untuk lebih cepat dan mudah mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan dimanapun dan kapanpun.
“Program ini sejalan dengan visi kami dalam mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan mensejahterakan seluruh pekerja indonesia,” kata Anggoro.
“Untuk itu kami siap memberikan dukungan penuh agar program yang luar biasa ini bisa segera digunakan, sehingga semakin banyak pekerja yang Kerja Keras Bebas Cemas karena telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan sehingga menjadi sebuah langkah menuju Indonesia maju,” kuncinya.
Pada kesempatan berbeda Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Utara Sunardy Syahid menyampaikan dukungannya untuk mengawal kolaborasi tersebut, hal tersebut sejalan dengan tujuan untuk kemudahan bagi peserta di era transformasi berbasis layanan digital.
“Tentunya kami mendukung penuh upaya pemerintah guna menghadirkan kemudahan dan fleksibilitas bagi masyarakat terkhusus dalam hal ini masyarakat pekerja yang merupakan peserta kami,” sebut Sunardy.
“Apalagi digitalisasi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat modern saat ini sehingga dengan kolaborasi ini BPJS Ketenagakerjaan dapat lebih dikenal luas dan kemudahan layanan dan manfaat program kami dapat dijangkau lebih banyak orang, tambahnya. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan