MANADO – Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Sulut) mencatat nilai ekspor Provinsi Sulawesi Utara pada Mei 2024 tercatat sebesar US$ 82,94 juta sementara impornya senilai US$ 17,62 juta.

“Komoditas ekspor terbesar masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), senilai US$ 58,75 juta atau 70,83 persen dari total ekspor,” ucap Kepala BPS Sulut, Asim Saputra pada Rabu (19/6/2024).

“Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27), senilai US$ 14,62 juta atau 82,94 persen dari total impor,” sebut Asim.

Adapun jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2023, nilai ekspor Provinsi Sulawesi Utara pada Mei 2024 mengalami peningkatan sebesar 42,33 persen.

Lebih lanjut Asim menyebut negara tujuan ekspor dari HS15 ialah Tiongkok, Belanda, Philipina, Korea Selatan, Malaysia, dan Jerman.

“Negara tujuan ekspor terbesar Provinsi Sulawesi Utara pada Mei 2024 adalah Tiongkok sebesar US$ 25,98 juta atau 31,32 persen dari total ekspor,” bebernya.

“Nilai FOB ekspor ke Tiongkok mengalami peningkatan sebesar 36,51 persen dari bulan sebelumnya,” sambung Asim.

Sementara itu, Malaysia menjadi negara asal impor terbesar pada bulan Mei 2024 yang mencapai US$ 14,74 juta atau sebesar 83,63 persen dari total impor. (Fernando Rumetor)