MANADO – Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (OJK SulutGoMalut) mencatat sektor jasa keuangan di Sulut pada bulan Mei 2024 terjaga stabil dan didukung kinerja Intermediasi yang semakin kuat.

Hal tersebut diungkapkan Kepala OJK Sulutgomalut, Robert Sianipar dalam rilis ‘Kinerja Industri Jasa Keuangan posisi Mei 2024, pada Selasa (30/7/2024).

“Aset industri perbankan Provinsi Sulawesi Utara pada posisi Mei 2024 mengalami peningkatan sebesar 12,37 persen (yoy) menjadi Rp97,04 triliun,” tutur Robert.

Sementara itu, Kredit perbankan tercatat tumbuh sebesar 10,54 persen (yoy) menjadi Rp51,41 Triliun pada Mei 2024, dibandingkan posisi Mei 2023 di angka Rp46,52 Triliun.

Lebih lanjut disampaikan Robert, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tercatat tumbuh 3,92 persen (yoy) menjadi Rp31,92 Triliun, dibandingkan posisi Mei 2023 di angka Rp30,71 Triliun.

Disisi lain, non performing loan (NPL) Sulut pada Mei 2024 juga tercatat rendah di angka 2,58 persen, sementara loan to deposit ratio (LDR) di angka 161,10 persen.

“Fungsi intermediasi perbankan Sulut dinilai baik, yang tercermin dari LDR dan rasio NPL yang stabil,” sebut Robert. (Fernando Rumetor)