Sementara itu, Julinus Jeffery Jimit, Chief Executive Officer dari Sabah Tourism Board (STB), menyatakan bahwa lebih dari 90% kedatangan ke Sabah dilakukan melalui udara, ada permintaan perjalanan yang signifikan pasca pandemi baik untuk domestik maupun internasional ke Sabah.

“Kami percaya konektivitas penerbangan akan terus meningkat oleh maskapai lokal dan asing ke Sabah,” beber Julinus.

“Ini bagus untuk menjaga ekosistem industri pariwisata yang dinamis di Sabah. Kami siap menyambut lebih banyak wisatawan dari Manado dan provinsi lainnya di Indonesia. Saya yakin mereka akan menikmati destinasi kami, merasakan budaya unik, alam, dan petualangan di Sabah, Borneo Utara,” tambahnya.

Selain itu Rafail Walangitan, Consulate General of Republic of Indonesia Kota Kinabalu juga mengatakan, peresmian penerbangan AirAsia rute Kota Kinabalu – Manado merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan antar daerah dan mempromosikan pariwisata kedua kota.

“Kami berharap penerbangan ini tidak hanya mempermudah mobilitas warga, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta mempererat kerjasama antara Indonesia dan Malaysia. Selamat atas peluncuran rute baru ini, dan semoga sukses dalam membawa manfaat bagi masyarakat kedua belah pihak,” sebutnya.

Diketahui, penebangan Kota Kinabalu – Manado akan melayani penerbangan sebanyak tiga kali dalam seminggu yakni di hari Senin, Jumat dan Minggu.

Menurut data terbaru yang dirilis Imigrasi dan Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Untuk semester I 2024, kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulawesi Utara mengalami lonjakan signifikan, dengan peningkatan sebesar 320 persen dibandingkan tahun 2023.

“Ini adalah kunjungan tertinggi sejak pandemi Covid-19 dan sudah mendekati angka capaian sebelum pandemi,” ucap PGS GM PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Rizal Aries Laksono. (Fernando Rumetor)