MANADO – Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Sulut) mencatat Neraca Perdagangan Sulut pada Agustus 2024 (angka sementara) tercatat surplus sebesar US$ 43,31 juta.
“Neraca Perdagangan Sulawesi Utara sampai Agustus 2024 selalu tercatat surplus,” ucap Kepala BPS Sulut, Aidil Adha, Selasa (17/9/2024).
Dirinya menyebut nilai ekspor Sulut pada Agustus 2024 tercatat sebesar US$ 67,23 juta sementara impornya senilai US$ 23,92 juta.
“Komoditas ekspor terbesar pada Agustus 2024 masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), senilai US$ 39,35 juta atau 58,53 persen dari total ekspor,” sebutnya.
“Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27), senilai US$ 20,83 juta atau 87,06 persen dari total impor,” tutur Aidil.
Adapun negara tujuan ekspor terbesar Provinsi Sulawesi Utara pada Agustus 2024 adalah Tiongkok sebesar US$ 29,97 juta atau 44,58 persen dari total ekspor.
Sementara Singapura menjadi negara asal impor terbesar pada bulan Agustus 2024 yang mencapai US$ 9,42 juta atau sebesar 39,37 persen dari total impor.
Lebih lanjut dikatakannya Aidil, secara umum komoditas lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) secara y-y mengalami peningkatan nilai, sedangkan secara volume mengalami penurunan.
“Hal ini dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan harga pada Agustus 2024,” sebut Aidil dalam rilis berita resmi statistik. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan