HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenomena hoaks semakin merajalela salah satu permasalahan serius saat ini. Berita hoax mampu membawa kerancuan informasi, pemicu keributan, keresahan, perselisihan bahkan ujaran kebencian. 

Berita hoax menggunakan media sosial dalam konteks negatif yang sengaja disebarluaskan sehingga membuat masyarakat merasa tidak aman, kebingungan sehingga dapat menyebabkan salah langkah bahkan ikut menyebarluaskan berita yang tidak benar sehingga mempengaruhi opini publik. 

Metode yang digunakan dalam pengabdian ini berupa sosialisasi dan pelatihan tentang Bagaimana Mengidentifikasi dan Menangani Berita Hoax pada Ibu-Ibu PKK Kecamatan Mapanget Kota Manado, diharapkan ibu-ibu PKK : Tidak lagi mudah mempercayai berita hoax atau berita bohong, Tidak mudah lagi terprovokasi black campaign dan negative campaign, Meningkatkan pemahaman dan keterampilan tentang trik dan tips menghadapi berita bohong, Tidak tidak lagi meneruskan atau share berita hoax, Tidak tidak lagi bingung menanggapi berita hoax, dan Tidak lagi tertipu dengan berita bohong yang menjual barang (pakaian, sepatu, dan tas, dll) 

Tahap Pertama :

Ibu-ibu PKK Kecamatan Mapanget diberikan penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan berita hoax. Selanjutnya diberikan penjelasan tentang bagaimana Mengidentifikasi dan Menangani Berita Hoax.

Karena itu, dalam sosialisasi, Tim PKM memberikan materi tentang : “Trik dan Tips Menangani Berita Hoaks” 

Tahap Kedua :

Selanjutnya ibu-ibu PKK diberikan kesempatan untuk diskusi dan menanggapi apa yang disampaikan Tim PKM dalam bentuk pertanyaan. Dengan diskusi maka dapat dipahami tentang permasalahan dari kelompok ibu-ibu PKK. Dari setiap jawaban yang disampaikan ibu-ibu PKK. 

Diperoleh gambaran dari diskusi yang dilakukan, bahwa ibu-ibu PKK Masih banyak yang mempercayai berita hoax atau berita bohong, Masih banyak yang terprovokasi black campaign dan negative campaign, dengan menggunakan sindiran, ujaran kebencian, dan rumor sehingga menimbulkan persepsi buruk terhadap seseorang atau sekelompok orang, Masih banyak yang meneruskan atau share berita hoax, Masih banyak yang meragukan dan bingung menanggapi berita hoax, Masih banyak yang tertipu dengan berita bohong yang menjual barang (pakaian, sepatu, dan tas, dll).

Tahap Ketiga :

         Tim PKM memberikan Pelatihan I : Penggunaan media sosial pada ibu-ibu PKK dan Pelatihan II : melakukan bimbingan teknis dalam mengelola akun media sosial sebagai media untuk mengklarifikasi berita-berita hoaks.

Adapun cara mengidentifikasi berita-berita hoaks adalah :

  1.   Periksa Sumber Informasi

  Memeriksa apakah informasi berasal dari situs web atau sumber yang terpercaya atau tidak. Sumber informasi harus berasal dari pemerintah – go.id, dari akademi – ac.id, dari media resmi yang dapat dipercaya, atau dari orang yang mengalami / menyaksikan suatu kejadian secara langsung.

  Waspadai situs web yang memiliki nama domain yang mirip dengan situs terkenal, tapi memiliki konten yang tidak meyakinkan. Juga berita-berita dari media sosial yang bertujuan untuk menaikkan followers tapi menyajikan informasi yang belum tentu benar.

  Tidak semua informasi yang tersebar luas di internet adalah berita positif, tidak sedikit pula yang berisi informasi negatif, penyebaran berita bohong, radikalisme, ujaran kebencian dan penipuan.

  1.   Perhatikan Gaya Penulisan dan Bahasa

  Berita yang yang terpercaya biasanya ditulis dengan tata bahasa dan gaya penulisan yang profesional. Hindari informasi yang mengandung kata-kata yang berlebihan, huruf besar semua, atau judul sensasional yang dirancang untuk menarik perhatian tanpa memberikan informasi yang seharusnya.