MANADO – Kemenkeu Mengajar Ke-9 atau disingkat KM9 digelar secara serentak di seluruh penjuru tanah air.
Dengan melibatkan 8.333 relawan, KM9 sukses diselenggarakan 327 sekolah yang terdiri dari 126 SD/MI, 83 SMP/MTs, dan 100 SMA/SMK/MA yang tersebar di 38 provinsi, 5 Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN), serta 13 Sekolah Luar Biasa, Senin (7/10/2024).
Kemenkeu Mengajar merupakan sebuah program yang bersifat sukarela yang digelar oleh Kementerian Keuangan sejak tahun 2016 dan menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI).
Peserta relawannya merupakan para pegawai Kementerian Keuangan yang bertugas di seluruh pelosok negeri. Karena sifatnya sukarela, maka kegiatan ini tidak menggunakan dana APBN.
Sumber pendanaan kegiatan berasal dari para relawan, baik dari uang pribadi maupun dari kreativitas para relawan dalam mengumpulkan dana melalui penjualan merchandise yang ditawarkan kepada para pegawai Kementerian Keuangan sendiri.
Pada tahun 2019, kegiatan ini menjadi program kerelawanan ASN pertama di Indonesia yang mendapatkan rekor MURI.
Tak ketinggalan, Manado juga turut menjadi bagian dari kegiatan KM9 ini. Terdapat 6 sekolah kolaborator yang menjadi lokasi kegiatan, yakni SMA Negeri 4 Manado, SMA Negeri 8 Manado, SMA Dian Harapan Manado, SMP Negeri 1 Manado, Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Manado, dan SMP Pax Christi Manado.
Sebanyak 107 pegawai Kementerian Keuangan terlibat sebagai relawan, baik panitia daerah, pengajar, fasilitator, dan dokumentator, yang berasal dari seluruh kantor vertikal Kementerian Keuangan yang ada, baik di wilayah Sulawesi Utara maupun provinsi lainnya.
Selain itu terdapat pula relawan yang berasal dari PT. Pembiayaan Infrastruktur Indonesia (PII) yang merupakan salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan.
Walaupun hanya berlangsung selama satu hari, namun kegiatan ini tampaknya berhasil memupuk dan mempertahankan antusiasme para siswa dari awal kegiatan sejak upacara bendera hingga selesai di siang hari.
Pada beberapa kelas bahkan langsung diajar oleh para Kepala Kanwil dan Kepala Kantor unit vertikal Kemenkeu yang ada di Manado. Di antaranya adalah Kepala Kanwil Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara mengajar di SMA Negeri 8 Manado dan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara mengajar di SMAS Dian Harapan Manado.
Keterlibatan pimpinan tinggi merupakan wujud dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan ini. Harapan para relawan adalah sehari mengajar, selamanya memberi arti
Adapun tema yang diangkat dalam penyelenggaraan Kemenkeu Mengajar tahun ini adalah “Peran APBN dalam Meningkatkan Kecerdasan, Kesehatan, dan Kesejahteraan”.
Dari kegiatan Kemenkeu Mengajar tersebut, diharapkan para siswa mengenal dan memahami literasi keuangan negara.
Materi yang disampaikan meliputi pengenalan APBN dan keuangan negara, organisasi dan profesi di Kemenkeu, motivasi untuk berkontribusi kepada negeri, cinta tanah air, dan gotong royong. KM9 tahun ini tidak hanya menyampaikan materi tentang literasi keuangan negara.
Lebih dari itu program KM9 bertujuan untuk menanamkan semangat cinta negeri kepada generasi muda serta membangun interaksi yang positif dan inspiratif antara para relawan pengajar dengan para siswa.
Melalui berbagai kegiatan edukatif yang menarik dan menyenangkan, KM9 diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang berkesan dan membuka wawasan para siswa terhadap dunia keuangan dan pembangunan bangsa.
Berawal dari sebuah inisiatif kecil, program ini telah berkembang menjadi gerakan kerelawanan yang masif, menjangkau lebih banyak sekolah dan menyentuh lebih banyak hati.
Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi dari seluruh relawan, Program Kemenkeu Mengajar diharapkan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi generasi muda Indonesia.
Dengan mengusung semangat kerelawanan, KM9 menjadi persembahan Dari Kami Untuk Negeri. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan