Selanjutnya, Royke Montolalu dalam kesempatan tersebut mengapresiasi kerja sama antara OJK dan Unsrat dalam menyelenggarakan acara ini. 

“Kami percaya bahwa dengan pemahaman yang lebih baik mengenai literasi dan inklusi keuangan, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia ekonomi yang semakin kompleks,” papar Royke.

Kegiatan OJK Mengajar dihadiri oleh 3.805 peserta yang terdiri dari 1.639 mahasiswa Universitas Sam Ratulangi yang hadir secara langsung dan 2.166 peserta yang hadir virtual melalui zoom. 

Bulan Inklusi Keuangan (BIK) merupakan inisiatif tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat. BIK 2024 mengusung tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif.”

Rangkaian kegiatan ini melibatkan berbagai edukasi keuangan, pameran produk jasa keuangan, serta fasilitasi pembukaan rekening, kredit, dan produk asuransi. Selama periode BIK 2024 di Provinsi Sulawesi Utara telah dilaksanakan 85 kegiatan yang melibatkan lebih dari 16.000 peserta.

Hasil yang dicapai meliputi pembukaan 6.711 rekening tabungan/kredit, 3.231 rekening pegadaian, 2.880 transaksi pasar modal, dan 1.030 polis asuransi.

Acara OJK Mengajar di Unsrat dan penutupan BIK 2024 diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara OJK, Industri Jasa Keuangan, dan dunia pendidikan dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Sulawesi Utara.

Serta membangun generasi muda yang siap menghadapi tantangan ekonomi masa depan dan menjadi agen edukasi yang membagikan pemahaman dan pengetahuan untuk mendorong masyarakat yang cerdas keuangan. (Fernando Rumetor)