Dirinya juga berbagi bagaimana BCA beradaptasi di tengah banyaknya perubahan. “Dalam perjalanan membangun BCA, kami menyadari bahwa untuk terus eksis, BCA harus senantiasa memenuhi kebutuhan nasabah dan berkomitmen untuk berinovasi,” ucapnya.
“Dengan secara aktif mendengarkan feedback nasabah, kami mampu menghadirkan solusi perbankan yang relevan dengan perkembangan zaman. Ini adalah pelajaran berharga yang juga dapat diterapkan di dunia kerja,” tambah Armand W. Hartono.
Program BCA Berbagi Ilmu diselenggarakan Bakti BCA sebagai wujud komitmen perseroan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Pendidikan Berkualitas.
Program ini juga berfokus pada persiapan generasi muda yang siap bersaing untuk menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030 mendatang.
Khusus di tahun 2024 saja, kuliah umum BCA Berbagi Ilmu telah dilaksanakan di 10 perguruan tinggi, yaitu BINUS University, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Bandung, Universitas Sriwijaya, Universitas Udayana, Universitas Kristen Petra, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Islam Malang, President University, dan Universitas Sam Ratulangi.
Selain kegiatan kuliah umum, program BCA Berbagi Ilmu juga menghadirkan Student Banking Tour yang mengajak ratusan siswa-siswi SMA/sederajat ke sejumlah kantor cabang BCA di berbagai penjuru Indonesia.

Para siswa-siswi ini mendapatkan kesempatan untuk belajar secara langsung tentang perbankan dan industri keuangan. Sebagai bagian dari komitmen mendukung pendidikan inklusif, BCA Berbagi Ilmu juga mengadakan program The Beauty of Disabilities: Makeup Class with BCA. Program ini memberikan pelatihan merias dan sertifikasi profesi Makeup Artist bagi Sahabat Disabilitas.
“Melalui payung Bakti BCA, BCA senantiasa berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi bangsa dan negara, dimulai dari tingkat individu, komunitas, dan ekosistem. Kami percaya bahwa individu yang berdaya dapat meningkatkan kualitas komunitasnya,” bebernya.
“Kemudian, komunitas yang berdaya dapat berkontribusi positif terhadap kelestarian ekosistem, sehingga menciptakan sebuah siklus yang saling berpengaruh dan berkaitan,” sebut Hera F. Haryn. (*)
Tinggalkan Balasan