Sesi terakhir disampaikan oleh Founder DEM Sulut, Erwin Damanik, yang berpandangan kepada mahasiswa mengenai perlunya kebijakan energi yang berkeadilan dan tangguh dalam jangka panjang. 

“Kami berkomitmen DEM Sulut dalam mengajak mahasiswa untuk secara aktif mendukung program energi yang bertanggung jawab demi kesejahteraan generasi mendatang,” sebutnya. 

Selain itu, DEM Sulut juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung upaya pemberantasan mafia BBM yang merugikan negara dan masyarakat. Melalui aksi nyata dan kesadaran kolektif, mahasiswa dapat berperan dalam menciptakan transparansi dan mengawasi jalur distribusi energi di lapangan,” terang Erwin.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menambahkan, dengan antusiasme yang tinggi, para mahasiswa berdiskusi secara interaktif, bertanya seputar kebijakan BBM dan LPG, hingga tantangan yang dihadapi dilapangan. 

“Seminar ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman generasi muda mengenai peran penting mereka dalam mendukung kebijakan hilir migas yang berkelanjutan serta mendorong pengelolaan energi yang bijak dan bebas dari praktik ilegal,” ungkapnya.

Dengan diberlakukannya penggunaan QR Code, Pertamina berharap dapat memberikan manfaat langsung  kepada masyarakat dan memangkas tindak pelanggaran yang terjadi hingga dapat merugikan banyak pihak.

Informasi mengenai seluruh layanan Pertamina dan produk Pertamina dapat mengunduh aplikasi MyPertamina, atau melalui website mypertamina.id, media sosial @mypertamina atau dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 untuk informasi lebih lanjut. (Fernando Rumetor)