MANADO – V-Belt memerlukan perawatan rutin karena berperan penting dalam sepeda motor matic, menghubungkan mesin dengan roda belakang agar roda dapat berputar mengikuti mesin.
Meskipun pabrikan telah menetapkan masa pakai V-Belt, faktor seperti gaya berkendara dan beban kerja yang berbeda-beda membuat masa pakai ini tidak selalu akurat.
Adapun gaya berkendara yang agresif dan beban kerja yang berat dapat mempercepat penurunan daya tahan V-Belt.
Resiko yang terjadi ketika V-Belt rusak atau putus akan berdampak pada kendaraan tidak dapat bergerak maju dikarenakan tidak adanya penyalur tenaga dari roda belakang sehingga harus didorong.
Beberapa ciri-ciri V-Belt yang sudah perlu diganti yaitu tarikan motor berat, kasar dan mulai ngempos, V-Belt mengalami keretakan dan aus, bunyi berisik pada CVT dan jarak tempuh yang sudah melebihi batas.
Setidaknya ada tiga tips perawatan V-Belt yang bisa dilakukan oleh pemilik sepeda motor matic. Berikut tips perawatan V-Belt agar lebih awet yang dilansir dari laman astra-honda.com :
- Pengecekan Secara Berkala
Berdasarkan Buku Panduan Pemilik Sepeda Motor, pengecekan berkala V-Belt biasanya dilakukan pada penggunaan 8.000 km. Sementara usia pakainya bisa mencapai 24.000 km, setelah itu harus dilakukan penggantian.
Namun hal tersebut bergantung pada gaya berkendara dari setiap pengendara dan penggunaan sepeda motor matic-nya. Tak cuma itu, kondisi ruang CVT yang kotor pun juga dapat mempengaruhi ketahanan dan umur V-Belt.
- Penggunaan Tuas Gas
Sebisa mungkin hindari memainkan tuas gas saat posisi sepeda motor matic sedang langsam atau idle. Karena meski dalam posisi berhenti, V-Belt akan tetap bekerja dan menggerakan roda belakang.
- Penggunaan Aksesoris Tidak Standar
Penggunaan komponen tidak standar beresiko merusak komponen lain. Selain masalah kualitas, perbedaan ukuran atau perubahan struktur komponen bisa memengaruhi umur komponen. Terburuknya, berisiko menimbulkan kecelakaan.
Sebaiknya lebih hati-hati dalam memilih aksesoris untuk motor matic guna keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Sehingga secara kualitas pun tetap terjaga.
Dengan memperhatikan poin-poin di atas tentunya bisa menjaga V-Belt jadi lebih awet. Rawatlah sepeda motor secara teratur, agar tidak hanya menjaga kinerjanya tetap optimal, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan dan kerusakan yang dapat merugikan secara finansial.
“Perawatan yang baik dapat menjadi investasi jangka panjang untuk kenyamanan dan keamanan berkendara. Karena itu, lakukanlah pemeriksaan dan perawatan berkala di AHASS terdekat dengan menggunakan layanan kunjung AHASS atau booking servis untuk layanan bebas antri,” ujar Ridwan Suwandie, Technical Service Dept. Head PT. DAW. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan