MANADO – Terhentinya pasokan listrik di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo sejak Rabu (11/12/2024) siang membuat pelayanan di SPBU terganggu.

Pantauan SINDOMANADO.COM sejak Kamis (12/12) hingga Jumat (13/12) pagi, antrian panjang hingga ratusan meter terlihat di setiap SPBU di Kota Manado. Banyak masyarakat yang ingin memperoleh BBM, baik itu jenis Pertalite, Solar maupun Pertamax.

Terkait Hal ini, Area Manager Communications, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Sumampouw angkat bicara.

Dirinya memastikan bahwa suplai BBM di Sulut dan Gorontalo tetap aman dan pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menangani masalah ini.

“Pertama, kami melakukan penambahan mobil tangki untuk mempercepat pengiriman BBM ke SPBU yang mengalami kekosongan. Kedua, kami terus koordinasi intensif dengan SPBU dan pihak terkait untuk memastikan distribusi yang merata, terutama di titik-titik strategis,” jelasnya.

Kemudian yang ketiga, kata dia, pihak Pertamina melakukan penyesuaian jam operasional SPBU dengan membuka layanan lebih awal, yaitu pukul 05.00 WITA, untuk mempercepat penyaluran dan build-up stok.

“Kami juga melakukan peningkatan stok di fuel terminal dan penguatan rantai pasokan agar distribusi tetap berjalan lancar,” tutur Fahrougi.

Lebih lanjut dikatakannya, Pertamina memahami bahwa kondisi blackout yang terjadi mendadak di dua provinsi (Sulawesi Utara dan Gorontalo) menyebabkan adanya keterbatasan operasional. Sebagian besar SPBU menggunakan genset sebagai pasokan listrik darurat. 

“Namun, penggunaan genset secara terus-menerus dapat menimbulkan potensi overheat atau gangguan teknis lainnya, sehingga mengharuskan SPBU menghentikan operasi sementara hingga genset dapat kembali digunakan dengan aman,” ungkapnya.

Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi berkomitmen untuk segera menormalkan distribusi BBM di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo. 

“Dan terakhir Kami mengimbau masyarakat untuk tetap membeli BBM di SPBU resmi dan membeli sesuai kebutuhan,” harap Fahrougi. (Fernando Rumetor)