MANADO – Konsistensi untuk mengembangkan kompetensi pendidikan di area Sulawesi Utara dan Gorontalo kembali ditunjukkan PT. Daya Adicipta Wisesa (DAW) bersama PT Astra Honda Motor (AHM) yang resmi memperluas pendidikan Vokasi dengan menjalin kerjasama dalam penerapan Kurikulum Teknik & Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda dengan SMK N 2 Manado pada Jumat (13/12).
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK Provinsi Sulut, Vecky Pangkerego, Kepala Sekolah SMK N 2 Manado, Julius R. Koloway, Satu Hati Education Program PT. AHM, Gunardi serta Technical Service Dept Head PT. DAW, Ridwan Marpela Suwandie.
Gunardi, Vocational Manager PT. AHM mengatakan peresmian dan penandatanganan MoU Kerjasama Kurikulum TBSM Astra Honda di SMK N 2 Manado ini merupakan bentuk kontribusi dalam upaya mendukung program pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan dengan sistem “Link and Match” melalui sinkronisasi kurikulum bersama SMK jurusan teknik sepeda motor dengan kebutuhan dunia kerja.
“Untuk mewujudkannya DAW terus berupaya mengembangkan teknologi otomotif sekaligus mentransfer teknologi tersebut baik kepada para siswa dan guru SMK,” ucap Gunardi.
“Hal ini dilakukan guna mewujudkan keselarasan pemahaman terkait teknologi motor sesuai pengembangan dunia industri melalui program Satu Hati Education Program (SHEP) yang digagas oleh PT. Astra Honda Motor bersama DAW,” sebutnya.
Selain prosesi penandatanganan MoU, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan penyerahan bantuan berupa satu unit Motor Honda BeAT Sporty dilengkapi satu set special tools sebagai alat praktek guna mendukung proses belajar para siswa.
Dengan diresmikannya SMK N 2 Manado ini maka bertambah pula sekolah binaan dibawah naungan DAW menjadi 5 sekolah, dimana Sulawesi Utara menjadi 3 sekolah, Gorontalo 1 sekolah dan Maluku Utara 1 sekolah.
“Dengan semangat Sinergi Bagi Negeri, harapannya dengan kerjasama ini dapat menyiapkan generasi muda dalam menghadapi dunia kerja maupun yang akan berwirausaha secara mandiri,” ujar Ridwan Suwandie. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan