MANADO – Sejak 14-20 Desember lalu, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi utara (Sulut) bersama Perbankan, telah menggelontorkan Rp7,1 miliar uang layak edar untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang ditengah masyarakat.
Agenda layanan penukaran uang dengan nama “Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai” (SERUNAI) ini dilakukan di sekira 17 titik penukaran, mulai dari gereja, pasar, hingga pusat keramaian lainnya di Nyiur melambai.
Adapun dari seminggu pelaksanaannya, program SERUNAI telah mampu menjangkau lebih dari 1.800 warga.
Dikatakan Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah BI Sulut, Haikal, SERUNAI diadakan untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai saat Natal dan Tahun Baru.
“Disaat bersamaan, KPw BI Sulut juga melakukan edukasi kepada masyarakat tentang Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah,” ucapnya, akhir pekan lalu.
Cinta Rupiah dilakukan dengan merawat uang dengan baik atau tidak merusak, melipat, mencoret, meremas, membasahi uang. Bangga Rupiah, dilakukan dengan menyadari peranan uang sebagai alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan bangsa.
Paham Rupiah diimplementasikan dengan mengenali ciri keaslian uang dan memahami pentingnya nilai uang dengan melakukan belanja bijak dan pengelolaan keuangan yang baik.
“Melalui edukasi CBP Rupiah, masyarakat tidak hanya menggunakan Rupiah sebagai alat pembayaran, namun juga menghargai Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa serta mampu mencegah peredaran uang palsu” jelas Haikal.
Dirinya pun mengimbau agar masyarakat membelanjakan uang dengan bijak dan menghindari perilaku konsumtif yang berlebihan. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan