Pimpinan Wilayah Kantor Wilayah V Manado, Pratikno, menambahkan, meningkatnya minat masyarakat terhadap Tabungan Emas ini menjadi bukti nyata bahwa literasi dan inklusi keuangan semakin berkembang.
“Kami di Pegadaian akan terus mendorong kemudahan akses layanan keuangan, khususnya investasi emas, agar semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan produk-produk kami untuk membangun masa depan finansial yang lebih baik,” bebernya.
Salah satu nasabah Pegadaian, Seto (29), mengungkapkan pengalamannya dalam bertransaksi menggunakan Aplikasi Pegadaian Digital.
“Aku termasuk rajin dalam menabung emas di Pegadaian. Aku suka karena mudah dan cepat. Kalau lagi butuh dana, tinggal GTE (Gadai Tabungan Emas) sejumlah saldo yang aku butuh,” ucapnya.
“Gak sampai 5 menit uangnya langsung masuk ke rekening, terus kalau udah gajian bisa langsung ditebus, dan saldonya balik lagi. Pokoknya transaksi pakai Pegadaian Digital gampang, cepat, aman, dan nyaman karena bisa di mana saja dan kapan saja,” ungkap Seto.
Emas disebut investasi safe haven karena sifatnya yang relatif stabil dalam segala kondisi meski saat kondisi pasar bergejolak. Selain likuiditas yang tinggi, emas juga tahan terhadap inflasi untuk menjaga nilai aset, sehingga emas dipercaya menjadi instrumen investasi paling aman saat ini, apalagi harga emas diprediksi akan terus menanjak naik.
Sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian berkomitmen untuk membantu memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu, Pegadaian juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan sejak dini, untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dalam upaya menuju Indonesia Emas. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan