MANADO – Ditopang aktivitas ekonomi domestik yang tetap kuat, ekonomi Sulawesi Utara mampu tumbuh positif pada triwulan I-2025 dengan mengalami pertumbuhan sebesar 5,62 persen (y-on-y).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Aidil Adha menuturkan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 14,55 persen.
“Mobilitas masyarakat pada triwulan ini menunjukkan pertumbuhan yang ekspansif didorong oleh tingginya pergerakan penumpang transportasi umum, baik angkutan darat, laut, maupun udara, seiring dengan momentum libur panjang dan cuti bersama dalam rangka perayaan Imlek, Nyepi, dan Idul Fitri,” jelas Aidil dalam rilis berita resmi statistik, Senin (5/5/2025).
Selain itu, Lapangan Usaha (LU) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan di angka 7,7 persen.
“Ini disebabkan oleh dimulainya musim panen raya komoditas padi dan jagung, serta meningkatnya produksi komoditas perkebunan, peternakan, dan perikanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri,” tutur Aidil.
Sementara jika dilihat dari sisi pengeluaran, Aidil menyebut bahwa komponen Ekspor Luar Negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 32,31 persen.
“Ekspor luar negeri tumbuh signifikan karena peningkatan volume dan nilai ekspor yang didominasi oleh ekspor pada komoditas lemak dan minyak hewani atau nabati (HS15),” sebutnya.
Selain Ekspor Luar Negri, pertumbuhan dari sisi pengeluaran juga ditunjukkan oleh Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh positif pada Triwulan I-2025 di angka 5,81 persen.
“Konsumsi Rumah Tangga tumbuh positif didorong oleh momen hari besar keagamaan (Imlek, Nyepi, Ramadhan, dan Idul Fitri) serta pencairan THR ASN dan pekerja swasta,” tuturnya.
“Selain itu, maraknya Festival Pasar Ramadhan dan penjual takjil juga ikut mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga. Selain sub komponen makanan, peningkatan konsumsi ini ditopang oleh konsumsi transportasi, kesehatan, komunikasi, dan pendidikan,” ungkapnya.
Disisi lain, jika dilihat secara q-to-q, maka ekonomi Sulut pada Triwulan I-2025 terkontraksi sedalam 7,66 persen (q-to-q). “Ini mengikuti pola musiman tahun-tahun sebelumnya,” sebut Aidil. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan