“Banyak masyarakat kita yang masih menjadi korban pinjol ilegal dan judi online. Dengan adanya sosialisasi dari OJK dan PNM seperti ini, saya harap masyarakat Gorontalo bisa lebih waspada dan tidak tertipu lagi,” kata Idah.

Ibu Wagub juga menekankan pentingnya peran generasi Z dalam mendorong perekonomian nasional. Generasi muda, yang secara teknologi sangat adaptif, perlu dibekali literasi keuangan yang kuat agar mampu mengelola keuangannya dengan baik sejak dini.

“Generasi Z itu sudah luar biasa kontribusinya untuk perekonomian Indonesia, tinggal kita bekali dengan literasi keuangan yang baik, agar semakin gemar menabung. Jangan sampai pintar digital tapi tertipu digital juga,” tambah Idah.

Selain Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie dan Kepala OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara Robert H.P. Sianipar, turut pula hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Bambang Setya Permana, Direktur Operasional PT BPD SulutGo Louisa Parengkuan, Executive Vice President Bisnis PT PNM Wisnandi Habang, serta perwakilan dari BRI dan Pegadaian selaku Holding Ultra Mikro.

Kegiatan ini merupakan rangkaian Kick-Off Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 dan pelaksanaan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) di Provinsi Gorontalo.

Para peserta merupakan perempuan pelaku UMKM sejumlah 500 orang dari kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango.

Sebagai bagian dari Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 yang mengusung tema “Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan Keuangan”, kegiatan ini menjadi simbol dimulainya rangkaian edukasi keuangan masif yang akan terus bergulir sepanjang tahun di seluruh wilayah Gorontalo. (nando/*)