BITUNG – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Integrated Terminal (IT) Bitung menginisiasi program pendidikan nonformal bagi anak-anak pesisir di permukiman Candi, Kelurahan Bitung Barat Satu, Kota Bitung.

Program ini menjadi bentuk komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kualitas intelektual dan moral, sekaligus menggali minat serta bakat anak-anak di wilayah tersebut.

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan setiap Sabtu pagi dan diikuti rutin oleh 30 anak. Sebanyak 16 relawan pengajar dari berbagai latar belakang turut berpartisipasi dengan memberikan materi dasar seperti membaca, menulis, berhitung, pembentukan karakter, pengembangan kreativitas, hingga edukasi lingkungan.

“Melalui program ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam membentuk generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan memiliki semangat untuk berkembang. Anak-anak pesisir memiliki potensi besar yang perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak,” kata Muhammad Dody Iswanto, Integrated Terminal Manager Bitung.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang menekankan pentingnya keberlanjutan dan dampak positif di wilayah operasional. Kolaborasi aktif dengan masyarakat dan para relawan menjadi kunci agar program ini konsisten dan tepat sasaran.

Anak-anak menunjukkan antusiasme yang terus meningkat setiap minggunya. Banyak dari mereka yang kini lebih percaya diri dan memiliki semangat belajar yang lebih tinggi. Salah satu relawan pengajar mengatakan bahwa perubahan sikap dan rasa ingin tahu anak-anak menjadi motivasi tersendiri bagi para pengajar untuk terus hadir dan memberikan yang terbaik.

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Sulawesi, Tengku Muhammad Rum, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi Pertamina dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:

  • SDG 4 – Pendidikan Berkualitas: Memberikan akses pendidikan nonformal bagi anak-anak pesisir yang membutuhkan dukungan belajar tambahan.
  • SDG 10 – Mengurangi Ketimpangan: Meningkatkan kesetaraan kesempatan bagi anak-anak dari kelompok masyarakat rentan untuk berkembang dan memperoleh ilmu pengetahuan.

“Melalui kegiatan ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi berharap dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” jelas Rum.

Ia menegaskan, upaya ini menjadi bentuk nyata kontribusi Pertamina dalam mendukung pembangunan sosial melalui penguatan kapasitas generasi muda Indonesia, khususnya di wilayah dengan keterbatasan akses pendidikan formal.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program TJSL dan kegiatan Pertamina lainnya, masyarakat dapat mengakses akun media sosial resmi di @ptpertaminapatraniaga, @mypertamina, @pertaminasulawesi, atau menghubungi Pertamina Call Center 135 yang tersedia 24 jam. (nando/*)