MINAHASA – Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (BI Sulut) terus memperkuat upaya pengendalian inflasi daerah, khususnya pada komoditas pangan strategis seperti cabai, melalui pemberdayaan petani milenial.
Dalam kegiatan panen bersama kelompok tani milenial Rukun Pemuda dan Pemudi Taraitak (RPKT) di Desa Taraitak, Kabupaten Minahasa pada Kamis (24/7/2025), BI Sulut menegaskan komitmennya terhadap ketahanan pangan berbasis generasi muda.
Kepala Perwakilan BI Sulut, Joko Supratikto, menyampaikan bahwa pada Juni 2025, cabai rawit dan cabai merah keriting (CMK) menjadi penyumbang utama inflasi di Sulut, masing-masing sebesar 0,71% dan 0,11% (yoy).
“Mengendalikan inflasi pangan membutuhkan intervensi dari sisi produksi. Oleh karena itu, Bank Indonesia terus memperkuat kapasitas petani lokal melalui program PATUA atau Petani Unggulan Sulawesi Utara,” jelas Joko.
RPKT yang terdiri dari 106 pemuda-pemudi usia 17–30 tahun ini dinilai berhasil menjadi motor penggerak petani muda di Desa Taraitak, Minahasa.
Ivan Welang, Ketua RPKT, merupakan alumni PATUA angkatan 2021 yang kini memimpin Poktan Palemboyan dengan komoditas unggulan CMK.
Sebagai bentuk dukungan, pada tahun 2024 BI Sulut menyalurkan bantuan Program Ketahanan Pangan kepada Poktan Palemboyan berupa hand tractor, bibit cabai untuk 4 hektare, pupuk, mulsa, hingga pestisida.
Tak hanya itu, bantuan ini juga disertai penerapan Good Agricultural Practices (GAP) guna meningkatkan daya saing petani milenial.
“Generasi muda adalah kunci pertanian modern. Kami mendukung penuh inisiatif RPKT, termasuk rencana pembentukan Koperasi Tani RPKT dan pembangunan gudang hasil panen sebagai bentuk penguatan kelembagaan,” ujar Joko.
Kegiatan ini juga menjadi ajang sinergi antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan kelompok tani dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan menumbuhkan kemandirian petani milenial di Sulawesi Utara.
BI Sulut berharap keberhasilan RPKT dapat direplikasi di wilayah lain sebagai bagian dari strategi jangka panjang pengendalian inflasi melalui penguatan sektor produksi.
Sementara itu, Dalam sambutannya, Bupati Minahasa, Robby Dondokambey menyampaikan apresiasi kepada BI sudah berkolaborasi mendukung petani milenial di Minahasa.
Selain itu, Bupati juga memberikan apresiasi kepada Ketua RPKT yang telah secara konsisten menunjukan hasil kerja nyata dalam budidaya pertanian hortikultura.
“Kami sangat mengapresiasi bahwa RPKT ini telah melakukan panen kesekian kalinya, hal ini menunjukkan konsistensi dan keberlanjutan penanaman CMK yang dilakukan di Minahasa,” ucapnya.
Pembkab Minahasa juga mengapresiasi kepada BI karena keterlibatan BI mulai dari pelatihan, pendampingan hingga penguatan kelembagaan kepada RPKT ini kami pandang sebagai sinyal konkrit sinergi pemda dan Bank Indonesia untuk pengendalian inflasi di daerah.
“Pemkab Minahasa terus mendorong agar lebih banyak lagi pemuda yang turun jadi petani. Dengan penerapan teknologi tepat guna didukung dengan pola pikir yang maju dari para petani milenial kami yakin pertanian di Minahasa mampu dapat mandiri dan berkelanjutan.” ujar Robby Dondokambey. (nando/*)
Leave a Reply